@thesis{thesis, author={Amelia Siti Rezki}, title ={Identifikasi Perbedaan Kadar Vitamin C Pada Buah, Kulit Dan Biji Manggis (Garcinia Mangostana L) Menggunakan Metode Titrasi Iodimetri.}, year={2017}, url={http://repository.stikesmaharani.ac.id/92/}, abstract={ABSTRAK Amelia Rezki Siti 2017.Identifikasi Perbedaan Kadar Vitamin C Pada Buah, Kulit Dan Biji Manggis (Garcinia Mangostana L) Menggunakan Metode Titrasi Iodimetri. Karya Tulis Ilmiah. Program studi DIII Analis Kesehatan, Stikes Maharani Malang. Pembimbing: (1) Ariana Listuhayu Wahyuni (2) Diana Noor Fatmawati Vitamin C atau asam askorbat merupakan vitamin yang larut dalam air, banyak mengandung antioksida yang dapat menetralkan racun dan radikal bebas di dalam darah maupun sel tubuh. Buah manggis merupakan salah satu buah yang merupakan sumber vitamin C. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi perbedaan kadar vitamin C pada buah, kulit dan biji manggis (Garcinia Mangostana L). Desain penelitian ini adalah ekperimental, dengan menggunakan metode titrasi iodimetri. Iodin (I2) digunakan sebagai titran. Deteksi titik akhir titrasi pada iodimetri dengan menggunakan indikator amilum yang akan memberikan warna biru kehitaman saat tercapainya titik akhir titrasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar vitamin C yang diperoleh pada buah, kulit dan biji manggis (Garcinia Mangostana L) berturut-turut adalah 0,97152 gram/100 gram, 0,64768 gram/100 dan, 0,48576 gram/100 gram. Salah satu faktor yang mempengaruhi kadar vitamin C pada buah manggis adalah kandungan gula totalpada buah manggis, yang umumnya berupa glukosa, sukrosa, dan fruktosa. Ggula tersebut merupakan kandungan gula utama pada buah manggis. Dalam penelitian selanjutnya, analisis kadar vitamin C pada buah, kulit dan biji manggis (Garcinia mangostana L)dapat menggunakan perbandingan dua metode yaitu metode iodimetri dan metode spektrofotometer agar mendapatkan hasil yang lebih valid. Kata kunci: Manggis (Garcinia mangostana L), Titrasi Iodimetri, Vitamin C} }