@thesis{thesis, author={ROYANI IDA}, title ={HUBUNGAN ADAT BUDAYA KELUARGA DAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PEMBERIAN MP-ASI DINI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN (Studi di Wilayah Kerja PMB Siti Azizah Wijaya Sukolilo)}, year={2021}, url={http://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/942/}, abstract={ABSTRAK Mpasi diberikan pada bayi 6-24 bulan untuk memenuhi kebutuhan gizinya sedangkan pada bayi usia 0-6 bulan tidak dianjurkan untuk diberikan mpasi. Pemberian mpasi harus dilakukan secara bertahap maupun bentuk atau jumlah. Berdasarkan studi pendahuluan dari 26 anak bayi, ibu yang memberikan makanan pendamping ASI pada bayi usia 6-7 bulan sebanyak 10 (40%) bayi, sedangkan ibu yang memberikan MP-ASI dini usia 0-6 bulan sebanyak 15(60%) bayi. Tujuan penelitian ini menganalisis hubungan adat budaya keluarga dan promosi susu formula dengan pemberianMP- ASI dini pada bayi usia 0-6 bulan Desain penelitian menggunakan analitik dengan pendekatan cross sectional. Variabel independent adat budaya keluarga, promosi susu formula. Dependen pemberian MP-ASI dini. Populasi 26 responden, jumlah sampel yang diambil yaitu 25 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan probability sampling dengan teknik Simple Random Sampling. Instrumen pengumpulan data menggunakan lembar kuesioner. Uji statistik menggunakan uji Lambda dan Fisher Exact dengan (a=0.05). Penelitian ini sudah di uji etik oleh tim KEPK STIKes Ngudia Ngudia Husada Madura. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian mpasi 15(60%), yang mendapatkan susu formula sebesar 15 (100%), dan adat budaya sedang diberikan MP-ASI sebanyak 8 (100%) responden. Setelah dilakukan uji statistic Lambda dan Fisher Exact dengan hasil uji (p=0,000) < (a=0.05). Demikian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan adat budaya keluarga dan promosi susu formula dengan pemberian MP-ASI pada bayi usia 0-6 bulan. Diharapkan untuk ibu menyusui lebih mengetahui dan memahami tentang pemberian ASI eksklusif serta dapat menerapkannya dengan baik dan benar.} }