@thesis{thesis, author={Zahriyah Zahriyah}, title ={HUBUNGAN PENERIMAAN DIRI DENGAN DISTRES DAN KADAR KOLESTEROL PASIEN HIPERKOLESTEROLEMIA (Studi di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Klampis Kabupaten Bangkalan)}, year={2021}, url={http://repository.stikesnhm.ac.id/id/eprint/948/}, abstract={ABSTRAK Hiperkolesterolemia yaitu kondisi ketika kadar kolesterol darah dalam tubuh melebihi batas normal yaitu di atas 200 mg/dl. Berdasarkan studi pendahuluan Di Wilayah Kerja UPT Puskesmas Klampis Kabupaten Bangkalan, di dapatkan 30 pasien dengan hiperkolesterolemia pada tiga bulan terakhir. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan penerimaan diri dengan distres dan kadar kolesterol pasien hiperkolesterolemia di wilayah kerja UPT Puskesmas Klampis Kabupaten Bangkalan. Desain penelitian ini menggunakan analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Variabel independen penerimaan diri dan variabel dependen distres dan kadar kolesterol pasien hiperkolesterolemia. Populasi pasien hiperkolesterolemia 30 orang. Jumlah sampel yang di ambil yaitu 27 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling Teknik pengambilan data menggunakan kuesioner dan cek kadar kolesterol. Uji statistic menggunakan uji Spearman Rank. Hasil analisis hubungan Antara penerimaan diri dengan distres menggunakan uji Spearman Rank di dapatkan hasil p value (0,000) < ? (0,01) sehingga Ha di terima. Artinya ada hubungan antara penerimaan diri dengan distres dan kadar kolesterol pasien hiperkolesterolemia. Hubungan penerimaan diri dengan distres sangat berakorelasi dimana setiap individu dapat merespon dan mempunyai persepsi masing masing untuk menghadapi setiap perubahannya. Sedangkan hasil analisis hubungan penerimaan diri dengan kadar kolesterol di dapatkan p value (0,000) < a (0,01) sehingga Ha di terima. artinya ada hubungan anatara penerimaan diri dengan kadar kolesterol pasien hiperkolesterolemia. Penerimaan diri dengan kadar kolesterol memiliki hubungan erat terutama pada penduduk pedesaan. Tekanan kehidupan dan gaya hidup tidak sehat sangat berpengaruh. Pasien hiperkolesterolemia harus apat menerima keadaannya baik maupun buruk agar distres nya menurun dan dapat mengontrol kadar kolesterolnya.} }