@thesis{thesis, author={Ambarwati RIndi}, title ={ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN PNEUMONIA DENGAN MASALAH RESIKO DEFISIT NUTRISI DI RUMAH SAKIT PANTI WALUYA SAWAHAN MALANG}, year={2019}, url={https://repository.stikespantiwaluya.ac.id/id/eprint/125/}, abstract={ABSTRAK Ambarwati, Rindi. 2019. Asuhan Keperawatan Pada klien Pneumonia dengan Masalah Resiko Defisit Nutrisi di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang, Karya Tulis Ilmiah, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Waluya Malang. Pembimbing (1) Wibowo, S.Kep. Ners., M.Biomed (2) Wisoedhanie Widi A S.KM.,M.Kes Pneumonia merupakan suatu penyakit infeksi yang terjadi pada parenkim paru karena adanya suatu inflamasi dari bakteri yang menyebabkan alveolus terisi oleh debris dan menjadi eksudat. Konsolidasi di dalam alveoli mengganggu pernafasan eksternal dan mengurangi oksigen yang berdifusi dari alveolus ke sirkulasi pulmonal, sehingga semakin lama peradangan di alveolus maka produksi sputum akan menjadi semakin meningkat dan terjadinya akumulasi sputum di bronkus yang menyebabkan asam lambung mulai meningkat lalu merangsang terjadinya mual muntah sehingga terjadi penurunan nafsu makan berakibat mengalami masalah resiko defisit nutrisi. Tujuan penelitian adalah melaksanakan asuhan keperawatan pada klien Pneumonia dengan resiko defisit nutrisi. Desain penelitian yang digunakan adalah studi kasus terhadap 2 klien Pneumonia yang mengalami resiko defisit nutrisi. Waktu penelitian pada bulan April ? Juni 2019 di Pavilliun St. Maria di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang dengan lama perawatan 3 hari untuk setiap klien. Pengkajian didapatkan kedua klien mengalami mual muntah dan nafsu makan menurun. Setelah dilakukan tindakan keperawatan yang sama, masalah resiko defisit nutrisi Pada klien 1 masalah teratasi sebagian dengan tercapainya 5 dari 11 kriteria hasil yang telah ditetapkan, sedangkan pada klien 2 masalah teratasi sebagian yaitu tercapainya 8 dari 11 kriteria hasil yang telah ditetapkan. Tindakan keperawatan yang tepat pada masalah resiko defisit nutrisi yaitu melakukan oral hygiene sebelum makan dan memberikan air minum yang hangat untuk meningkatkan nafsu makan klien.} }