@thesis{thesis, author={Yuniarsih Ani}, title ={Asuhan Keperawatan Pada Anak Dengan Dengue Haemorrhagic Fever (DHF) Yang Mengalami Risiko Ketidakseimbangan Cairan di RS Panti Waluya Malang}, year={2019}, url={http://repository.stikespantiwaluya.ac.id/299/}, abstract={Dengue Haemorrhagic Fever adalah suatu keadaan seseorang terinfeksi virus dengue akibat gigitan nyamuk Aedes aegypti. Virus dengue menimbulkan viremia, menyebabkan pelebaran dinding pembuluh darah (diikuti peningkatan hematokrit dan trombositopenia), menyebabkan perpindahan cairan tubuh, mengakibatkan risiko ketidakseimbangan cairan. Desain penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus dengan dua pasien sebagai responden yang dilaksanakan pada klien pertama yaitu tanggal 14-16 Mei 2019, dan klien kedua tanggal 17-19 Mei 2019. Pada kedua klien telah dilakukan tindakan asuhan keperawatan selama 3 hari dengan intervensi dan implementasi yang sama sesuai dengan masalah dan etiologinya, mengarah pada ketidakseimbangan cairan. Berdasarkan hasil penelitian, didapatkan hasil bahwa risiko ketidakseimbangan cairan pada kedua klien telah teratasi dengan semua kriteria yang ditetapkan (peningkatan asupan cairan, haluaran urin dan kelembaban membran mukosa meningkat, tekanan darah, denyut radial dan turgor kulit membaik). Guna memberikan tindakan keperawatan mengatasi risiko ketidakseimbangan cairan dianjurkan untuk mengetahui risiko ketidakseimbangan (terjadi kekurangan atau kelebihan) cairan pada klien. Dengue Haemorrhagic Fever is condition a person infected with the dengue virus by the Aedes mosquito bite. Dengue virus caused viremia, increasing permeability of capillary wall (follow by hematocrit increase and thrombocytopenia), causing displacement of fluid, resulting risk of fluid imbalance. The design of this study used a case study method with two clients as respondent, in client one on May 14-16 2019, and client two on May 17-19 2019. The implements of the nursing care were same accordance etiology of the problem, leads to risk of fluids imbalance. Based on the results, the study found the risk of fluid imbalance in both patient resolved with all established criteria (increased fluid intake, urine output and increased humidity of mucous membrane, blood pressure, radial pulse and improved skin turgor). In order to provide nursing care to overcome the risk of fluid imbalance it is recommended to know the risk of fluid (is there a lack or excess) imbalance of the client.} }