@thesis{thesis, author={Febriana Mareta}, title ={UJI ANTIBAKTERI SABUN CAIR EKSTRAK DAUN CIPLUKAN (Physalis angulate L.) TERHADAP STAPHYLOCOCCUS AUREUS}, year={2023}, url={https://repository.stikespantiwaluya.ac.id/id/eprint/305/}, abstract={Ciplukan (Physalis angulata L.) adalah tanaman obat yang memiliki banyak manfaat dan khasiat. Daun ciplukan memiliki senyawa flavonoid dan alkaloid yang dapat digunakan sebagai antibakteri. Antibakteri merupakan zat yang dapat menghambat atau membunuh bakteri pada kulit seperti Staphyloccocus aureus. Sediaan antibakteri umumnya sangat bervariasi contohnya sediaan sabun cair. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sediaan sabun cair ekstrak daun ciplukan dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dan mengetahui pengaruh perbedaan formulasi sediaan sabun cair ekstrak daun ciplukan terhadap daya hambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Formulasi sediaan sabun cair menggunakan ekstrak dengan konsentrasi 10%, 15%, dan 20%. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah difusi cakram menggunakan variabel kontrol positif, kontrol negatif, dan sampel uji (formulasi I, II, III). Hasil penelitian menunjukan bahwa sediaan sabun cair mampu menghambat pertumbuhan bakteri hal ini ditunjukkan dengan adanya zona bening pada area sekitar cakram. Perbedaan konsentrasi ekstrak yang terkandung pada sedian sabun cair dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Diameter zona hambat formula secara berurutan yaitu konsentrasi 10% diameter zona hambatnya 7,97 mm, konsentrasi 15% diameter zona hambatnya 14,82 mm, dan konsentrasi 20% diameter zona hambatnya 17,6 mm. Sehingga dapat disimpulkan bahwa sediaan sabun cair ekstrak daun ciplukan mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus.} }