@thesis{thesis, author={Kusumawardana Hardian Anjas}, title ={Gambaran Ketidaklengkapan Informed Consent Pada Kasus Bedah di RS Panti Waluya Sawahan}, year={2023}, url={https://repository.stikespantiwaluya.ac.id/id/eprint/337/}, abstract={Kusumawardana, Hardian Anjas, 2023. Gambaran Ketidaklengkapan Informed Consent Pada Kasus Bedah di RS Panti Waluya Sawahan. Pembimbing (1) Nanta Sigit, S.Si., MT (2) Romaden Marbun, Amd.Per.Kes.,S.K.M.,M.Ap Informed consent adalah persetujuan yang diberikan oleh pasien atau keluarga terdekat setelah mendapatkan penjelasan secara lengkap mengenai tindakan kedokteran atau kedokteran gigi yang akan dilakukan terhadap pasien. Semua tindakan kedokteran yang akan dilakukan harus mendapat persetujuan dan penjelasan. Salah satu indikator Standart Pelayanan Minimal (SPM) rekam medis adalah kelengkapan pengisian Informed Consent sebesar 100%. Berdasarkan studi pendahuluan di RS Panti Waluyo Sawahan, diperoleh data kunjungan pasien pada bulan 0ktober-Desember Tahun 2022 sebesar 467 dokumen rekam medis kasus bedah ditemukan bahwa pengisian formulir informed consent ada beberapa yang tidak di isi, misalnya pada diagnosis, tanda tangan dokter, DPJP, tanggal dan jam di formulir informed consent. Jenis dan desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode deskriptifkuantitatif dengan pendekatan Cross sectional.sampel dalam penelitian ini sebanyak 24 dokumen rekam medis kasus bedah. Metode pengumpulan data Wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Instrumen penelitian berupa pedoman wawancara dan pedoman observasi.} }