@thesis{thesis, author={Abadiya Fidiya Arini}, title ={Fidiya Arini Abadiya 2020. Asuhan Keperawatan Pada Klien CVA Di Ruang Rawat Inap Dengan Masalah Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif Di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang}, year={2020}, url={http://repository.stikespantiwaluya.ac.id/467/}, abstract={Cerebrovascular Accident (CVA) merupakan hilangnya fungsi otak yang diakibatkan oleh berhentinya suplai darah ke otak secara mendadak, progresif, menimbulkan defisit neurologis lokal atau global dan dapat mengakibatkan kematian. Seseorang yang mengalami penurunan sirkulasi darah ke otak dapat mengganggu fungsi otak karena tidak bisa menghantarkan oksigen dan nutrisi kedalam otak.Jika penurunan sirkulasi darah ke otak tidak segera ditangani bisa menyebabkan terjadinya infark atau kematian batang otak. Tujuan Penelitian melakukan asuhan keperawatan pada pasien CVA dengan masalah risiko perfusi serebral tidak efektif di Rumah Sakit Panti Waluya Sawahan Malang. Desain penelitian yang diterapkan adalah studi kasus dengan 2 pasien sebagai responden. Data yang diperoleh berasal dari data sekunder yang didapatkan dari wawancara (lewat telfon) keperawat yang memberikan asuhan keperawatan dan studi dokumen dari rekam medis pasien tersebut. Hasil penelitian selama 3 hari menunjukkan tidak ada perluasan gangguan CVA atau risiko perfusi serebral tidak efektif tidak terjadi.Asuhan keperawatan yang dilakukan pada klien cerebrovascular accident dengan masalah resiko perfusi serebral tidak efektif di Rumah Sakit Panti Waluya Malang selama 3 hari terbukti teratasi. Kesimpulan: Berdasarkan dari hasil tindakan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa masalah risiko perfusi serebral tidak efektif dapat teratasi sesuai dengan kriteria hasil yang sudah ditetapkan. Cerebrovascular Accident is the loss of brain function caused by the cessation of blood supply to the brain suddenly, progressively, causing local or global and can result in death. Someone who has decreased blood circulation to the brain can interfere with brain function because it can not deliver oxygen and nutrients into the brain. If a decrease in blood circulation to the brain is not treated immediatelyy can cause infarction or brain stem death. The research design applied was a case study with two patient as respondent. The data obtained comes from secondary data obtained from interviews (by telephone) to nurses who provide nursing care and medical record case studies. The Result of the study for three days showed no expansion of cerebrovascular accident disorders or the risk of cerebral perfusion not being effective. Nursing care performed on cerebrovascular accident clients with the problem of risk of cerebral perfusion is not effective at the hospital in Malang for three days proved to be resolved.Conclusion: based on the results of the actions take it can be concluded that the problem of risk of cerebral perfusion ineffective can be resolved in accordance with predetermined outcome criteria.} }