@thesis{thesis, author={Achmad Zaza Sandria Fandin}, title ={SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI USAHA KULINER MENGGUNAKAN METODE ANALYTIC HIERARCHY PROCESS (AHP) DAN TECHNIQUE FOR OTHERS REFERENCE BY SIMILARITY TO IDEALSOLUTION (TOPSIS)}, year={2022}, url={http://repository.stiki.ac.id/1969/}, abstract={Bisnis adalah suatu organisai yang menjual barang, jasa atau lainya pada konsumen untuk mendapat laba. Bisnis kuliner merupakan salah satu peluang usaha yang cukup menjajikan dan mengguntungkan, meskipun memulai dengan modal yang kecil, namun tidak sedikit pelaku usaha kuliner yang gulung tikar alias bangkrut karena strategi pemasaran yang digunakan kurang tepat.Penentuan lokasi merupakan salah satu hal yang penting untuk memulai usaha, dimana lokasi adalah salah satu pendukung dalam hal usaha untuk memperoleh konsumen. Dengan adanya metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dapat membantu menguraikan masalah multi faktor atau multi kriteria yang kompleks menjadi suatu hirarki yang dapat diuraikan ke dalam kelompok yang diatur menjadi suatu bentuk hirarki, sehingga masalah akan tampak lebih terstruktur dan sistematis.Serta digabungakn dengan metode TOPSIS dapat melakukan perangkingan alternatif yang mempunyai jarak terdekat dari solusi ideal positif dan solusi ideal negatif dari sudut pandang geometris dengan menggunakan jarak euclidean untuk menentukan kedekatan relatif dari suatu alternatif dengan solusi optimal. Dengan sistem pendukung keputusan penentuan lokasi usaha kuliner menggunakan metode Analytic Hierarchy Process (AHP) dan Technique for Others Reference By Similarity to Ideal Solution (TOPSIS), diharapkan dapat membantu pelaku usaha dalam memilih lokasi yang strategis.Dalam pengujian sistem dilakukan dengan metode black box yang melihat pada masing masing fungsi didalam sistem sesuai dengan hasil pengujian yang di lakukan dan menggunakan responden user untuk mendapatkan respon dari user terhadap aplikasi yang di buat, dalam melakukan pengujian perhitungan dilakukan pengujian sebanyak 10 kali dengan skenario pengujian yang berbeda dan mendapatkan persetase keberhasilan 100%.} }