@thesis{thesis, author={Mohammad salim}, title ={Penerapan Layanan Orientasi pada Materi Pengenalan Tata Tertib Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Siswa SMK Kesehatan Mulia Husada Sumenep Tahun Pelajaran 2013-2014}, year={2013}, url={https://repository.stkippgrisumenep.ac.id/120/}, abstract={Abstrak Penerapan Layanan Orientasi pada Materi Pengenalan Tata Tertib Sekolah Dalam Upaya Meningkatkan Kedisiplinan Siswa SMK Kesehatan Mulia Husada Sumenep Tahun Pelajaran 2013-2014: Mohammad salim Kata kunci: layanan orientasi, tata tertib, kedisplinan. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil pengamatan dan pengalaman peneliti, bahwa siswa masih terlihat kurang bahkan tidak disiplin terjadi di SMK Kesehatan Mulia Husada Sumenep. Siswa sulit memahami peraturan seutuhnya, yang terjadi justru bertentangan dengan aturan sekolah. Akibatnya, siswa dinilai tidak disiplin. Maka penelitian ini bertujuan untuk, 1) menggambarkan kedisiplinan siswa, 2) menguraikan pelaksanaan layanan orientasi dalam mengatasi kedisiplinan siswa, 3) menjelaskan hasil dari layanan orientasi terhadap kedisplinan siswa. Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan penelitian tindakan bimbingan konseling (PTBK) dengan subjek penelian siswa kelas X Keperawatan SMK Kesehatan Mulia Husada Sumenep. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, menggunkan instrument berupa RPBK, lembar observasi aktivitas siswa, lembar observasi aktivitas guru BK dan angket respon siswa terhadap penerapan teknik layanan orientasi. Kesimpulan hasil penelitian ini adalah (1) melalui siklus tindakan bimbingan konseling dapat ditemukan langkah-langkah efektif penerapan layanan orientasi terhadap keisiplinan siswa. (2) Melalui siklus tindakan bimbingan konseling penerapan layanan orientasi terbukti dapat meningkatkan kedisiplinan siswa. Berdasarkan hasil kesimpulan penelitian ini, direkomendasikan: (1) Tujuan pokok layanan orientasi materi tatatertib dapat digunakan untuk mendisiplinkan siswa. Oleh sebab itu guru BK sebagai penyelenggara layanan bimbingan konseling harus mengutamakan proses yang mendukung terciptanya suasana komunikatif, interaktif dan kerja kelompok dalam pelaksanaannya itu. (2) Guru BK masih perlu terus menerus untuk membuktikan penerapan layanan orientasi materi tata tertib sekolah jikalau ada siswa yang kurang disiplin.} }