@thesis{thesis, author={Muhammad Rizal Maldini}, title ={RENCANA TATA KELOLA DESTINASI PARIWISATA DI KAWASAN CIWIDEY KABUPATEN BANDUNG}, year={2020}, url={http://repository.stp-bandung.ac.id/213/}, abstract={Pembangunan dan pengembangan kepariwisataan di Indonesia menjadi tugas penting dari berbagai stakeholder yang terlibat, hal ini menjadi bermanfaat bagi seluruh stakeholder karena bisa menumbuhkan ekonomi masyarakat, kunjungan wisatawan ke destinasi, pengalaman wisatawan yang bernilai, dan banyak yang lainnya. Tata kelola destinasi pariwisata di suatu kawasan/destinasi sangat diperlukan oleh para pemangku kepentingan/stakeholder, agar pengembangan pariwisata bisa berkelanjutan. Salah satu kawasan yang diperuntukkan sebagai Kawasan Pariwisata adalah Kawasan Ciwidey Kabupaten Bandung yang memiliki 3 kecamatan yaitu Kecamatan Pasir Jambu, Kecamatan Ciwidey, dan Kecamatan Rancabali. Dalam penelitian ini, penulis mengambil salah satu Kecamatan Rancabali, dikarenakan sebanyak 35% obyek wisata di Kabupaten Bandung terletak di Kecamatan Rancabali serta wisatawan yang sering berkunjung ke Kawasan Ciwidey adalah ke Kecamatan Rancabali. Penelitian ini menggunakan pola konsep Destination Management Organization (DMO) yang pada dasarnya dapat melibatkan langsung stakeholder terhadap tata kelola destinasi di suatu kawasan pariwisata. Dalam hal ini, tata kelola destinasi bukan hanya perencanaan saja tetapi implementasi yang harus di laksanakan oleh pemangku kepenting/stakeholder yang terlibat. Konsep yang digunakan tentang stakeholder yang terkait dengan tata kelola destinasi pada penelitian ini, menggunakan konsep tingkat kepentingan dan pengaruh stakeholder serta keterkaitan/keterlibatan stakeholder dalam tata kelola destinasi yang mampu untuk meningkatkan koordinasi, komunikasi dan partisipasi antara stakeholder. Permasalahan yang terjadi di Kawasan Rancabali yaitu mengenai obyek wisata yang belum terkelola dengan baik, sumber daya manusia yang dimanfaatkan terhadap tata kelola belum optimal, masih ada stakeholder yang berjalan masing- masing, koordinasi serta keterlibatan stakeholder masih belum maksimal. Maka dari itu suatu manajemen organinasi terhadap pengembangan pariwisata harus saling berjalan satu arah dan bekerja sama satu sama lain antara stakeholder. Kata Kunci : Tata Kelola Destinasi, Stakeholder, Tingkat Kepentingan dan Pengaruh Stakeholder} }