@thesis{thesis, author={Gabriele Louise Pangaribuan}, title ={DAMPAK EKONOMI PENGEMBANGAN ECOTOURISM TANGKAHAN DI DESA NAMO SIALANG, KABUPATEN LANGKAT}, year={2021}, url={http://repository.stp-bandung.ac.id/648/}, abstract={Ecotourism merupakan salah satu pariwisata alternatif berkelanjutan yang dikembangkan di Indonesia salah satunya di destinasi Ecotourism Tangkahan. Desa Namo Sialang merupakan salah satu desa yang berbatasan langsung dengan Ecotourism Tangkahan. Destinasi ecotourism ini memiliki sejarah pembabatan hutan secara liar hingga terjadi perubahan pola pikir dan perilaku masyarakat sekitar untuk melestarikan alam Tangkahan agar berkelanjutan. Pengembangan Ecotourism Tangkahan tentunya memberikan dampak terhadap masyarakat Desa Namo Sialang. Menurut UNWTO, salah satu aspek dari dampak adalah sosio ekonomi berkelanjutan. Penelitian ini menggunakan indikator sosio ekonomi berkelanjutan yang dikeluarkan oleh lembaga asesmen kriteria Global Sustainable Tourism Council (GSTC) atas pertimbangan karakter Desa Namo Sialang sebagai daerah sekitar kawasan konservasi Ecotourism Tangkahan. Indikator dari sosio ekonomi berkelanjutan digunakan untuk melihat manfaat ekonomi lokal dan keberlanjutan lingkungan alam. Subjek Penelitian ini adalah masyarakat Desa Namo Sialang, tepatnya Dusun Kwala Gemoh dan Kwala Buluh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak perkembangan Ecotourism Tangkahan terhadap perekonomian masyarakat Desa Namo Sialang. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif melalui pendekatan kuantitatif dengan alat analisis kuantitatif menggunakan alat bantu statistical package for the social science (SPSS). Hasil Penelitian ini menunjukkan dampak perkembangan pariwisata di Tangkahan telah dilakukan sesuai dengan prinsip pengembangan ecotourism. Dimana persentase respon positif masyarakat yaitu di atas 70% merasakan manfaat ekonomi lokal, terlibat dalam partisipasi masyarakat, dan menerima dukungan dari adanya pengembangan Ecotourism Tangkahan. Kata kunci : Pariwisata Berkelanjutan, Ecotourism, Dampak ekonomi, Kondisi sosio- ekonomi, Masyarakat Desa} }