@thesis{thesis, author={Abdillah Nuryasin and Abrar Aidil and YANTO ERI}, title ={STUDI EKSPERIMEN BUAH LERAK SEBAGAI FOAM AGENT UNTUK KOMPOSISI BATA RINGAN}, year={2019}, url={http://repository.stt-dmi.web.id/41/}, abstract={Kebutuhan material kontruksi bangunan semakin meningkat seperti pembangunan rumah tinggal dan gedung bertingkat sesuai kebutuhan masyarakat. Teknologi berkembang sesuai dengan zamannya apatah lagi di dunia konstruksi banyak hal yang mengalami kemajuan untuk menghasilkan karya yang terbaik dan diterima oleh masyarakat luas dengan inovasi dan riset yang tepat guna. Pengujian material ini digunakan SNI 1989/1990 dan PBI 1971 sebagai standar dalam metode pelaksanaan pengujian material. Pengujian dilakukan di laboratorium teknik sipil teknologi bahan konstruksi STT Dumai. Pengujian dilakukan pengujian berat jenis semen, pengujian konsistensi normal serta pengujian waktu ikat semen dan pengujian berat jenis dan penyerapan aggerat halus, kadar lumpur, analisa saring, pengujian bobot/berat isi aggerat halus. Semen yang digunakan merek Semen Padang PCC dan aggregat halus menggunakan pasir cuci lokal. Dari perbandingan komposisi campuran 1PC:1PS, 1PC:1,5PS, 1PC:2PS, kuat tekan rata-rata umur 21 hari antara 26,17 kg/cm2 - 44,53 kg/cm2 termasuk dalam tingkat mutu bata beton berlobang III dan IV menurut SNI 03-0349-1989, berat jenis antara 723 kg/m³ - 1556 kg/m³, untuk komposisi campuran 1PC:1PS dapat digunakan untuk bata ringan clc menurut SNI 03-0349-1989 dengan mutu IV, konduktivitas termal menghasilkan antara 0,347 - 0,648 W/m*ºC, konduktivitas termal yang terbaik untuk campuran bata ringan adalah komposisi campuran 1PC:1PS karena mempunyai nilai konduktivitas termal yang terkecil, nilai daya serap air menghasilkan antara 14,19 - 18,30 %, bata ringan yang dibawah nilai daya serap air 20% mempunyai kualitas tinggi dan sangat layak di aplikasi pada dinding bangunan kerena mempunyai daya serap yang rendah.} }