@thesis{thesis, author={MIRZOKHID AZIZOV }, title ={POLA KOMUNIKASI MAHASISWA TAJIKISTAN DALAM KELUARGA ANGKAT DI KOTA BANDUNG}, year={2020}, url={}, abstract={Skripsi ini membahas tentang bagaimana pola komunikasi mahasiswa asing yang datang ke Kota Bandung Indonesia terutama Mahasiswa Tajikistan. Mahasiswa yang melanjutkan studinya ke Kota Bandung ini memiliki keluarga angkat dan terjadi beberapa gesekan kebudayaan atau cultureshock diantara mahasiswa Tajikistan dengan keluarga angkatnya dikarenakan perbedaan budaya, Bahasa, sikap, kebiasaan dan lain sebagainya. Maka perlu adanya langkah-langkah yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah komunikasi antara mahasiswa Tajikistan dengan keluarga angkatnya. Tujuan penelitian dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang menjadi penghambat dan pendukung komunikasi antara mahasiswa Tajikistan dengan keluarga angkat di Kota Bandung dan pola komunikasi mahasiswa Tajikistan dengan keluarga angkat di Kota Bandung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pengumpulan data dilakukan dengan melalui wawancara mendalam dan observasi. Hasil penelitian menunjukan bagaimana latar belakang awal mula komunikasi mahasiswa Tajikistan pada orangtua angkat dan latar belakang awal mula orangtua angkat melakukan komunikasi dengan mahasiwa Tajikistan dengan melihat kesamaan dan perbedaan faktor-faktor dalam komunikasi antarbudaya antara mahasisawa Tajikistan adanya kesamaan yang dianut dengan orangtua angkat yaitu beragama Islam dan perbedaannya adalah bahasa, kebiasaan dan nada bicara saat berbicara. Orangtua angkat melakukan komunikasi interpersonal mahasiswa Tajikistan dengan memposisikan diri layaknya sebagai orangtua asli dari mahasiswa Tajikistan. Pola komunikasi antarbudaya yang berkembang diantara mahasiswa Tajikistan dengan keluarga angkatnya ditandai oleh beberapa kecenderungan dalam berinteraksi dengan yakni terlibat dalam budaya baru, melakukan akulturasi, menghadapi persoalan bahasa, munculnya pandangan stereotipik dan kesan diskriminasi, serta upaya penyelesaian konflik yang cenderung dilakukan dengan cara win & win solution.} }