@thesis{thesis, author={Himawan Sutanto }, title ={Analisis zona gerakan tanah menggunakan sistem informasi geografis daerah Rejowinangun Kecamatan Kemiri, Kabupaten Purworejo, Provinsi Jawa Tengah}, year={2020}, url={http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/oai/../index.php/home/detail/detail_koleksi/0/SKR/judul/00000000000000017377}, abstract={Secara administrasi daerah penelitian berada pada deaerah DesaRejowinangun Kecamatan Kemiri Kabupaten Purworejo Provinsi Jawa TengahDaerah penelitian mempunyai intensitas curah hujan termasuk golongan intensitascurah hujan tinggi dan kemiringan lereng yang curam Hal tersebut dirasa akansangat penting dalam penelitian kestabilan lereng pada lokasi penelitian danmenjadi faktor penting dalam melakukan penelitian Adapun tujuan penelitianadalah membuat peta peta yang terdiri dari peta litologi kemiringan lereng tataguna lahan dan curah hujan yang dapat digunakan untuk mengetahui zona gerakantanah menginterpretasi jenis dari gerakan tanah menentukan beberapa faktorutama yang mempengaruhi gerakan tanah dan membuat peta tata guna lahan VSpeta kerentanan gerakan tanah Metode penelitian menggunakan klasifkasi SNIStandar Nasional Indonesia merupakan suatu metode yang digunakan untukmenghitung dan menyajikan kecenderungan terjadinya bencana denganmemperhatikan aspek lingkungan Menggunakan suatu buku pedoman yaitu SNIISO 191102015 Litologi pada lokasi penelitian terbagi menjadi 5 lima satuanbatuan dari tua ke muda yaitu satuan batupasir sisipan batupasir tufan satuanbatupasir tufan sisipan batupasir satuan breksi satuan kalsilutit sisipan batupasirtufan dan endapan alluvial Kemiringan Lereng pada daerah ini dibagi 4 empatkelas yaitu 0 8 8 25 25 40 40 Distribusi curah hujan tahunanperiode 2016 lokasi penelitian berada pada 3500 4000 mmtahun Tata guna lahanpada lokasi penelitian terbagi menjadi 7 tujuh kelas yaitu pemukiman sawahirigasi hutan kebun sawah tadah hujan semak belukar dan tegalan Pada daerahpenelitian ini terdapat empat 5 lima zona kerentanan gerakan tanah antara lainzona kerentanan sangat rendah zona kerentanan rendah zona kerentanan sedangzona kerentanan tinggi dan zona kerentanan sangat tinggi} }