@thesis{thesis, author={Yena Sari }, title ={Penggunaan polielektrolit sebagai chemical conditioning untuk lumpur krom dan nikel}, year={2001}, url={http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/oai/../index.php/home/detail/detail_koleksi/0/SKR/judul/00000000000000020085}, abstract={Setelah pengolahan air limbah selalu menghasilkan lumpur, sehingga pengolahan dan pembuangan lumpur tidak dapat diabaikan begitu saja. Karakteristik lumpur yang menyulitkan, yaitu tingginya kadar air dalam lumpur menyebabkan volume lumpur yang besar. Selain menimbulkan masalah lokasi pembuangan yang luas lumpur juga menimbulkan bahaya terhadap manusia melalui lingkungan. salah satu penyelesaiannya adalah dengan mengurangi kuantitas lumpur dengan cara menurunkan kadar air dalam lumpur. Tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah mengetahui pengaruh polielektrolit terhadap nilai specifik resistance lumpur krom dan nikel. Penelitian dilakukan dengan cara Buchner Funnel test, untuk menentukan nilai specific resistance lumpur. Specific resistance adalah daya tahan terhadap tekanan aliran air pada cake sebagai satuan berat dry solids, per satuan area. Penambahan polielektrolit anionik atau non ionok dapat menurunkan nilaispecific resistance lumpur krom dan nikel. Polielektrolit yang paling efektif untuk menurunkan specific resistance adalah non ionik. Dosis dan pH optimum setiap polielektrolit adalah sbb :anionik dan non ionik efektif pada pH tinggi yaitu pH 12. Penggunaan kationik dalam menurunkan specific resistance lumpur krom dan nikel kurang baik karena kationik tidak efektif pada pH tinggi. Nilai specifik resistance meningkat pada penggunaan polielektrolit doses tinggi. penurunan nilai specifik resistance akan meningkatkan filter yield. Angka filter yield yang tinggi menunjuukan densitas lumpur semakin besar, sehingga volume lumpur semakin kecil. Angka filter yield paling tinggi dicapai pada penggunaan non ionik dengan dosis 90 mg/L dan pH 12. Penurunan lumpur dan penggunaan listrik untuk dewatering biaya transportasi pembuangan lumpur dan penggunaan listrik untuk dewatering mekanik.} }