@thesis{thesis, author={Akbar Rachman Prasetyo }, title ={Penggunaan sistem lumpur WBM KCL polimer untuk menggulangi swelling pada sumur X lapangan Y}, year={2020}, url={http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/oai/../index.php/home/detail/detail_koleksi/0/SKR/judul/00000000000000033412}, abstract={Pada setiap pemboran yang dilakukan fluida pemboran merupakan halyang penting dan kritikalLumpur pemboran sendiri terbagi menjadi tiga tipelumpur yaitu lumpur berbahan dasar air lumpur berbahan dasar minyak danlumpur berbahan dasar minyak sintetisSetiap tipe lumpur pemboran memilikikelebihan dan kekurangan masing masing Pemilihan tipe lumpur pemborandilakukan berdasarkan lapisan formasi yang akan ditembus Penggunaanlumpur berbahan dasar air pada lapisan shale yang reaktif dapat menimbulkanmasalah pemboran yaitu swelling Swelling merupakan salah satu masalahpemboran yang terjadi akibat bertemunya air dengan mineral clay Ketika airbertemu dengan lapisan shale air akan masuk ke dalam dan mengkontaminasimineral clay Mineral clayakan mengembang dan dapat menyebabkanrangkaian pipa bor terjepit Mineral clay dapat mengembang hingga 20 kalidari volume awalnyaPenggunaan lumpur pemboran yang tepat dapatmenghindari penyebab terjadinya swellingLumpur pemboran berbahan dasarair dapat digunakan pada lapisan shale dengan menggunakan zat tambahanberupa shale inhibitorPenambahan zat shale inhibitor ini bertujuan untukmencegah mineral clay berkembang ketika bertemu dengan airKCL polimermerupakan salah satu zat shale inhibitor} }