@thesis{thesis, author={Fikri Tama Umami }, title ={Evaluasi kegiatan stimulasi sumur ML-FA pada lapangan panas bumi muara laboh dengan menggunakan metode pressure temperatur spinner injeksi}, year={2020}, url={http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/oai/../index.php/home/detail/detail_koleksi/0/SKR/judul/00000000000000033459}, abstract={Pada sumur panasbumi ketika memproduksikan suatu sumur laju alir dari produksinya tidak selalu stabil Sumur yang diproduksikan terusmenerus akan menurun laju alir produksinya dimana disebabkan oleh masalahmasalah yang terjadi pada reservoir panasbumi Dilakukannya proses stimulasi pada reservoir bertujuan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi agar laju alir yang turun pada reservoir tersebut dapat meningkat kembali Proses stimulasi yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan penurunan produksi tidak selalu berhasil dan untuk mengetahui apakah suatu kegiatan stimulasi ini berhasil atau tidak bisa menggunakan metode survei pressure temperature spinnerPressure temperature spinner PTS survei merupakan sebuah metode yang digunakan untuk mengetahui besaran laju alir suatu sumur yang nantinya ketika jumlah besaran laju alir diketahui digunakan untuk dapat membandingkan besaran laju alir dari dua keadaan Pressure temperature spinner survei selain mendapatkan nilai laju alir berdasarkan perputaran dari bilahbilah pada alat tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui nilai tekanan dan temperatur tiap kedalaman dari suatu sumur Pelakasanaan PTS survei ini umumnya dilakukan pada keadaan injection flowing serta shut in Pada dasarnya PT survei injection merupakan jenis PTS yang dilakukan pada saat keadaan sumur diinjeksikan oleh airMetode pressure temperature spinner survei ini dilakukan dengan menghitung nilai injectivity index pada keadaan sebelum stimulasi dilakukan dan setelah stimulasi dilakukan Nilai ini nantinya akan dibandingkan dan dilihat apakah terjadi kenaikan nilai injectivity index setelah dilakukan stimulasi Apabila ada kenaikan maka disimpulkan proses stimulasi berhasilPada penelitian menggunakan pressure temperature spinner ini penulis mendapatkan nilai injectivity index sebelum dilakukannya stimulasi sebesar 185 kgsbar dan nilai injectivity index setelah dilakukannya kegiatan stimulasi sebesar 1071 kgsbar Pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa kegiatan stimulasi yang dilakukan berhasil karena nilai injectivity index pada keadaan setelah stimulasi lebih besar daripada nilai injectivity index sebelum stimulasi} }