@thesis{thesis, author={Tasya Bellaroza }, title ={Hubungan antara pengetahuan tentang tindakan operatif dan tingkat kecemasan pada pasien preoperatif katarak}, year={2022}, url={http://repository.trisakti.ac.id/usaktiana/oai/../index.php/home/detail/detail_koleksi/0/SKR/judul/00000000000000107306}, abstract={Katarak menjadi salah satu penyebab terbanyak kelainan pada mata yangdapat mengakibatkan terjadinya kebutaan di Indonesia Penyebab terjadinyakatarak seperti DM hipertensi usia paparan sinar UV hingga merokok Saat inisatusatunya pengobatan katarak adalah tindakan operatif Masalah yang seringterjadi saat akan dilaksanakannya tindakan operatif adalah kecemasan Kecemasanitu sendiri adalah perasaan yang tidak menyenangkan dengan gejala sepertigemetar detak jantung meningkat berkeringat dingin dada sesak pusing padakepala nafsu makan menurun dan tidur tidak terasa nyaman Salah satu faktor yangdapat menurunkan risiko kecemasan adalah pengetahuan seseorang Pengetahuanyang meningkat tentang tindakan operatif diharapkan dapat merubah persepsiseseorang Terdapat tujuh artikel yang dipilih untuk dilakukan analisis kajianpustaka ini dua artikel menyatakan terdapat hubungan antara pengetahuan dantingkat kecemasan preoperasi katarak dengan nilai P005 dua artikel lainnyamenyatakan edukasi preoperasi dapat menurunkan kecemasan pasien preoperasikatarak dengan nilai P005 dengan satu artikel menyatakan pemberian informasipreoperasi berupa video dapat menurunkan kecemasan dengan nilai P001 dandua artikel menyatakan pemberian informasi dan psikoedukasi tidak menurunkankecemasan pada pasien preoperatif katarak dengan nilai P005 Edukasi yangbaik tentang pengetahuan mengenai tindakan operasi diharapkan dapat menurunkantingkat kecemasan seseorang dalam menghadapi operasi katarak Tujuan dari kajianpustaka ini untuk menganalisis beberapa penelitian yang meneliti hubungan antarapengetahuan tentang tindakan operatif dan tingkat kecemasan pada pasienpreoperatif katarak Hasil dari kajian pustaka penulis adalah terdapat hubunganantara pengetahuan tentang tindakan operatif dan tingkat kecemasan pada pasienpreoperatif katarak} }