@thesis{thesis, author={Lio Maria Nelsy Reda}, title ={Perencanaan Strategi Pengembangan Pariwisata (Studi Tentang Rencana Strategis Pengembangan Obyek Wisata Pantai Balekambang Desa Srigonco, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang)}, year={2014}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100000/}, abstract={Kabupaten Malang memiliki potensi Pariwisata yang sangat besar untuk dikembangkan, salah satunya adalah obyek wisata Pantai Balekambang yang memiliki karakteristik alam serta karakteristik budaya Upacara Labuhan dan Upacara Jalanidhipuja. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis Perencanaan strategi pengembangan pariwisata dengan studi tentang rencana strategi pengembangan obyek wisata Pantai Balekambang. Fokus pada penelitian ini adalah perencanaan strategi yang telah dilakukan untuk pengembangan obyek wisata Pantai Balekambang, sinkronisasi antara dokumen perencanaan yaitu Rencana Strategis dan Rencana Kerja serta faktor pendukung serta penghambat dalam pengembangan obyek wisata Pantai Balekambang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan menggunakan teknik Analisis SWOT yang terdiri dari (Strenght, Weakness, Opportunity dan Threat) untuk melihat kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman yang paling berpengaruh dalam pengembangan obyek wisata Pantai Balekambang. Dengan mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang serta ancaman dapat memberikan gambaran bagi Organisasi untuk meminimalisir kelemahan dan ancaman dengan memanfaatkan peluang dan kekuatan. Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa perencanaan strategi pengembangan obyek wisata Pantai Balekambang sudah cukup optimal menyangkut pengembangan mengoptimalkan obyek dan daya tarik wisata, peningkatan sumberdaya manusia, peran serta masyarakat dan peran swasta namun masih ada yang perencanaan yang belum optimal yaitu menyangkut penyediaan sarana (penginapan dan fliying fox, kafe dan restoran) dan prasarana (Air bersih dan infrastruktur jalan) serta pemasaran/promosi. Hal ini dikarenakan status kepemilikan lahan di obyek wisata Pantai Balekambang belum sepenuhnya milik Pemerintah sehingga kegiatan pengembangan menjadi terhambat. Selanjutnya untuk Program dan kegiatan sudah ada dalam dokumen Rencana Strategis dan Rencana Kerja semuanya dapat direalisasikan dengan maksimal. Dari uraian faktor pendukung dan penghambat, maka peneliti memberikan rekomendasi dengan menggunakan teori-teori perencanaan strategi dan pengembangan pariwisata. Dengan demikian dapat memberikan masukan bagi Pemerintah untuk mengoptimalkan pengembangan obyek wisata Pantai Balekambang.} }