@thesis{thesis, author={Wijaya NeviVilanti}, title ={Pengaruh Pemberian Ekstrak Ikan Gabus (Channa striata) terhadap Kadar MDA Serum Tikus Rattus Norvegicus Jantan Strain Wistar Model Diabetes Melitus Sub Kronis.}, year={2014}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100005/}, abstract={ Diabetes Melitus merupakan sindrom yang ditandai oleh kadar glukosa darah yang tinggi (hiperglikemia) yang berlangsung menahun. Hiperglikemia yang tidak terkontrol menyebabkan terjadinya stress oksidatif, yang disebabkan oleh hiperproduksi Reactive Oxyigen Species (ROS) dan penurunan pertahanan antioksidan. Stress oksidatif akan memicu peroksidasi lipid dengan MDA sebagai salah satu produknya. Ekstrak Channa striata sebagai sumber albumin berperan sebagai antioksidan eksogen untuk memperbaiki kapasitas antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pemberian Ekstrak Channa striata (ECS) sebagai makanan dapat mencegah peningkatan kadar MDA serum pada tikus DM sub kronis hasil induksi STZ. Penelitian ini merupakan studi eksperimental dengan menggunakan desain rancangan acak lengkap pada Rattus norvegicus strain wistar jantan dan terdapat 10 kelompok perlakuan: (kelompok normal (K-1) (K-2), kelompok DM tanpa perlakuan (K+1) (K+2), kelompok DM + ECS 0,36 gr/kgBB/hari (P11) (P12), kelompok DM + ECS 0,72 gr/kgBB/hari (P21) (P22) dan kelompok DM + ECS 1,08 gr/kgBB/hari (P31) (P32)). Pemberian ECS dilakukan selama 4 dan 8 hari. Hasil penelitian menunjukkan kadar MDA serum tikus Diabetes sub kronis antarkelompok tidak signifikan berbeda (p=0,216) (p=0,616), tetapi terdapat kecenderungan MDA serum tikus Diabetes tanpa perlakuan (K+) lebih tinggi dibandingkan tikus normal (K-), pemberian ECS tidak terbukti mencegah peningkatan kadar MDA serum pada tikus Diabetes sub kronis, dan tidak ada hubungan antara dosis pemberian ECS terhadap kadar MDA serum tikus Diabetes sub kronis baik pada 4 hari perlakuan (p=0,705) tetapi juga pada 8 hari perlakuan (p=0,165). } }