@thesis{thesis, author={Rosdiana Ely}, title ={A Pragmatics Study On Deixis In The Sport Article Of The Jakarta Post Newspaper”.}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100014/}, abstract={Deixis adalah sebuah ilmu kebahasaan yang kurang familiar dengan beberapa orang. Kata yang berada didalam kalimat atau ucapan yang maknanya tidak stabil. Deixis digunakan dibeberapa hal kebahasaan seperti bahasa terucap dan tertulis. Didalam bahasa tertulis deixis lebih sukar karena kita tidak tahu pembicara dan pendengar dan keterangan waktu juga tidak terprediksi kecuali ada sebuah petnujuk yang menerangkan waktu yang tepat. Penelitian ini dilakukan untuk menemukan, (1) jenis deixis yang terdapat pada kalimat-kalimat didalam artikel, (2) rujukan deixis pada kalimat-kalimat didalam artikel. Penulis menggunakan teori Grundy. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif dan digolongkan sebagai analisis dokumen karena penulis menganalisa beberapa artikel olahraga di Koran Jakarta Post. Data penelitian ini diambil dari kalimat-kalimat didalam artikel Koran Jakarta Post yang beredar pada bulan Juni dan Juli 2012. Dalam penelitian ini penulis menemukan 73 kalimat yang mengandung deixis. Dari total kalimat yang mengandung deixis tersebut, deixis orang terdapat pada 40 kalimat, deixis tempat terdapat pada 10 kalimat dan deixis waktu terdapat pada 23 kalimat. Dalam penelitian ini, jenis deixis yang paling sering ditemukan adalah deixis orang. Rujukan deixis didalam kalimat-kalimat tersebut adalah wartawan, dimana wartawan tersebut bertindak sebagai penulis artikel dan dia juga bertindak sebagai pendengar dari orang yang diwawancarai (Mr. Platini). Selain itu deixis juga merujuk kepada seseorang yang berbicara (Mr. Platni) dengan rekan kerjanya. Dalam hal ini wartawan sebagai pendengar tidak terlibat. Selain itu rujukan deixis waktu merujuk pada waktu wawancara dilakukan dan bukan pada saat koran itu diterbitkan. Penulis menyarankan peneliti selanjutnya menganalisa artikel lain selain artikel olahraga untuk mengetahui jenis- jenis deixis yang lebih banyak lagi. Dan selain itu penulis menyarankan agar peneliti selanjutnya meneliti deixis dengan fokus pada tensis.} }