@thesis{thesis, author={Oktovani Kartika Chandra}, title ={Phonological Description of Krama Level of Javanese in Keraton Yogyakarta.}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100019/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan deskripsi fonologi dalam tingkat tutur krama dalam bahasa Jawa di Keraton Yogyakarta. Penulis hanya menganalisa vokal, karena vokal lebih unik dari pada konsonan, dalam hal suku kata dan cara produksi.Terdapat satu rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu apa deskripsi fonologi tingkat tutur krama dalam bahasa Jawa di Keraton Yogyakarta. Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya kajian sosiolinguistik, terutama pengetahuan tentang penggunaan fonologi. Temuan penelitian ini diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna untuk siswa jurusan Bahasa Inggris untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dalam penggunaan deskripsi fonologi tingkat tutur krama dalam bahasa Jawa di Keraton Yogyakarta. Desain penelitian ini adalah kualitatif dan data dari penelitian ini adalah bahasa Jawa Krama yang digunakan abdi dalem di Keraton Yogyakarta. Ada empat langkah untuk mengumpulkan data: (1) Mempersiapkan kata-kata dalam bahasa Indonesia yang akan diterjemahkan ke dalam bahasa Jawa Krama. Kata-kata yang diberikan adalah secara acak oleh dworopuro (Kepala Abdi Dalem), (2) Meminta peserta (abdi dalem) untuk mengucapkan kata-kata dalam bahasa Jawa Krama yang telah disiapkan, (3) Memeriksa ulang dengan dworopuro hasil data terjemahan Bahasa Indonesia ke Krama, (4) Menyalin pengucapan Krama Jawa oleh abdi dalem ke transkrip fonetik yang setara dengan transkripsi Alfabet Fonetik Internasional untuk memastikan bahwa deskripsi fonologis dapat ditemukan. Hasil menunjukkan bahwa ada delapan klasifikasi vokal, 16 vokal depan tertutup /i:/, 5 vokal setengah depan tertutup /I/, 6 vokal depan setengah tertutup /eI/, 3 vokal setengah depan setengah terbuka /ε/, 15 vokal tengah setengah terbuka setengah tertutup /ə/, 27 vokal tengah setengah terbuka belakang setengah terbuka /Ʌ/, 10 vokal belakang tertutup /U/, 3 vokal belakang setengah tertutup /u:/, dan 19 vokal belakang terbuka /Ʌ/. Hasil ini sejalan dengan teori fonologi oleh Ramelan (1985). Mudakrama didalam dialek Yogyakarta memiliki pengucapan tersendiri vokal a, i, u, e, dan o. Vokal terjadi di (posisi awal) suku kata pertama, suku kata kedua (posisi tengah), dan suku kata ketiga (posisi tengah belakang). Akhirnya dalam penelitian ini, penulis dapat menyarankan bagi peneliti selanjutnya yang ingin melanjutkan penelitian ini yang berhubungan dengan bahasa dan masyarakat. Baik bagi kita untuk belajar bahasa karena orang-orang di Jawa terutama yang tidak menggunakan krama sebagai bahasa sehari-hari mereka, dapat mengetahui pengucapan yang benar dari Jawa krama. Hal ini dapat menghindari kesalahpahaman ketika mereka menggunakan bahasa Jawa krama.} }