@thesis{thesis, author={Purwanto Joko Arif}, title ={Evaluasi Pengendalian Intern Atas Prosedur Pemberian Kredit Pemilikan Rakyat [Studi pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Cabang Utama Surabaya],}, year={2012}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100026/}, abstract={Keadaan ekonomi di Indonesia pada saat ini yang penuh persaingan dan kondisi yang tidak menentu menyebabkan masyarakat kesulitan dalam memenuhi kebutuhannya. Seiring dengan perkembangan jaman dan teknologi serta peningkatan taraf hidup masyarakat, maka semakin bertambah pula tuntutan kebutuhan hidup manusia. Salah satu kebutuhan pokok yang harus dan segera dipenuhi adalah rumah. Masyarakat dalam memenuhi kebutuhan akan tempat tinggal atau rumah dapat melalui bantuan bank.. PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Cabang Utama Surabaya merupakan salah satu bank umum yang memiliki produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Kredit macet pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Cabang Utama Surabaya pada tahun 2010-2011 mengalami peningkatan, ini membuktikan bahwa telah terjadi permasalahan dalam hal penyaluran kredit Oleh karena itu, pihak bank perlu meningkatkan pengendalian intern atas prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh jawaban atas suatu permasalahan, yakni untuk mendeskripsikan prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan untuk mendeskripsikan pengendalian intern atas prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) pada PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Cabang Utama Surabaya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Fokus penelitian adalah Pelaksanaan prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Pengendalian intern atas prosedur pemberian Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan beberapa kelemahan dalam pelaksanaan prosedur pemberian KPR yang tidak sesuai dengan pengendalian intern. Kelemahan dalam sistem pengendalian intern atas pelaksanaan pemberian KPR antara lain adalah adanya perangkapan tugas oleh Penyelia Operasional Kredit sebagai wawancara pendahuluan, on the spot , dan analisis data serta peran dominan yang dilakukan oleh Penyelia Operasional Kredit. Dari kelemahan yang ditemukan, dilihat dari unsur pengendalian intern, disarankan agar PT. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur (Bank Jatim) Cabang Utama Surabaya memisahkan perangkapan fungsi dan tugas Penyelia Operasional Kredit sebagai wawancara pendahuluan, untuk on the spot dan analisis data sebaiknya dilakukan oleh Penyelia Analisis Kredit. Pemeriksaan oleh internal auditor yang dilakukan tanpa pemberitahuan terlebih dahulu atau mendadak (surprised audit ) dengan jadwal yang tidak menentu agar hal yang tidak diinginkan dapat dihindari.} }