@thesis{thesis, author={Beka Magdalena Silimay}, title ={Kebijakan Passportization Rusia Sebagai Bentuk Aneksasi Kedaulatan Georgia Dari Tahun 2002-2008}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/10008/}, abstract={Rusia merupakan negara pecahan terbesar Uni Soviet yang seringkali masih terlibat dalam konflik dinegara negara yang merupakan bekas pecahannya contohnya Georgia. Dimana Rusia ikut serta dalam konflik diantara Ossetia Selatan dan Georgia sejak tahun 1990an. Keikustertaan Rusia sebagai pihak penjaga perdamaian dipakainya untuk menjalankan kebijakan Passportization yang marak sejak tahun 2002 terhadap penduduk Ossetia Selatan yang saat itu memerdekakan diri secara de facto dari Georgia. Kebijakan ini menghasilkan lebih dari 90 persen masyarakat Ossetia Selatan yang telah berpasporkan Rusia. Namun kebijakan ini pun ditentang oleh Georgia karena dianggap telah melanggar integritas kedaulatannya dimana Rusia pun memanfaatkan kebijakan ini sebagai bentuk aneksasi terhadap kedaulatan yang dimiliki oleh Georgia. Dalam membahas kebijakan ini sebagai bentuk aneksasi kedaulatan maka penulis menggunakan konsep passportization dimana setidaknya terdapat 2 variabel yakni alat politik negara dan memberikan efek teritorial. Dimana passportization memberikan peluang bagi penduduk Ossetia Selatan untuk mendapatkan kesempatan dalam kehidupan politik di Rusia dengan turut serta dalam pemilihan umum sejak tahun 2004. Selain itu, kesempatan ini juga dipakai Rusia untuk melakukan operasi militer untuk membuat batas batas wilayah baru didaerah kedaulatan Georgia serta ikut terlibat dalam menyelundupkan barang barang ilegal dari dan menuju ke Georgia.} }