@thesis{thesis, author={SuprayogiR }, title ={Analisis Perbedaan Trading Volume Activity Sebelum dan Sesudah Stock Split (Studi Pada Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2011),}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100081/}, abstract={Penelitian ini membahas tentang perubahan besaran volume perdagangan saham pada 10 hari sebelum dan sesudah dilakukannya perdagangan saham dengan nilai nominal baru setelah dilakukannya kebijakan stock split oleh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011. Besarnya volume perdagangan saham itu diukur dengan trading volume activity yang membandingkan saham perusahaan yang diperdagangkan pada waktu t dengan saham perusahaan yang beredar pada waktu t . Secara garis besar penelitian ini membandingkan trading volume activity pada 10 hari sebelum dan 10 hari sesudah dilakukannya perdagangan saham dengan nilai nominal baru setelah dilakukannya kebijakan stock split oleh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia tahun 2007-2011. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian eksplanatori atau eksplanasi atau eksplanatif dengan pendekatan studi peristiwa atau event study . Menggunakan bantuan alat statistik yaitu uji t berpasangan atau paired sample t test . Penelitian ini berusaha menguji variabel terikat yaitu trading volume activty, apakah mempunyai perbedaan yang signifikan setelah dilakukannya kebijakan stock split (variabel bebas) dibandingkan dengan sebelum dilakukannya kebijakan stock split. Hasil penelitian pada perusahaan yang menjadi sampel menunjukkan bahwa rata-rata trading volume activity sebelum dilakukannya kebijakan stock split mempunyai perbedaan yang tidak signifikan dengan rata-rata trading volume activity sesudah dilakukannya kebijakan stock split. Dimana rata-rata TVA sebelum stock split justru lebih tinggi daripada rata-rata TVA sesudah stock split. Rata-rata TVA sebelum stock split yaitu 0.004579 dan rata-rata TVA sesudah stock split yaitu 0.002088. Guna lebih meyakinkan, penelitian juga dilakukan terhadap perusahaan di luar sampel namun masih dalam kelompok populasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara rata-rata TVA sebelum stock split dan rata-rata TVA sesudah stock split. Sama seperti pada kelompok perusahaan sampel, hasil rata-rata TVA sebelum stock split lebih tinggi daripada rata-rata TVA sesudah stock split. Rata-rata TVA sebelum stock split yaitu 0.00846, sedangkan rata-rata TVA sesudah stock split yaitu 0.00228. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka sebaiknya manajemen mengkaji lagi ketika ingin menggunakan kebijakan stock split sebagai pertanda bahwa perusahaan memiliki masa depan yang baik atau untuk meningkatkan aktifitas perdagangan saham. Bagi pelaku pasar atau investor, hendaknya memperhatikan secara seksama apakah kebijakan stock split yang dilakukan perusahaan merupakan pertanda masa depan yang baik bagi perusahaan atau hanya untuk meningkatkan aktifitas perdagangan saham perusahaan saja.} }