@thesis{thesis, author={Meitaningrum DhitaAyu}, title ={Efektivitas Pendidikan dan Pelatihan dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang)}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100176/}, abstract={Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 Tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil, Pegawai Negeri Sipil diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, mutu, keahlian, kemampuan dan keterampilan dalam melaksanakan tugas. Salah satu upaya untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian dan keterampilan pegawai adalah melalui pendidikan dan pelatihan. Dengan adanya pendidikan dan pelatihan diharapkan dapat meningkatkan kinerja pegawai dalam menyelesaikan pekerjaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana efektivitas pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang serta untuk mengidentifikasi faktor yang mendukung dan menghambat efektivitas pendidikan dan pelatihan dalam meningkatkan kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. Penelitian ini dilakukan melalui pengumpulan data yang diperoleh melalui wawancara dan dokumentasi, kemudian data diolah dan dianalisis dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pendidikan dan pelatihan dapat dikatakan efektif dalam rangka meningkatkan kinerja pegawai di Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang. Dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, banyak pegawai yang sudah mengalami perubahan, baik itu perubahan dalam perilaku ataupun perubahan juga sikap di tempat kerjanya. Hal ini terjadi karena setelah mengikuti pendidikan dan pelatihan tersebut, terjadi peningkatan kompetensi baik dari segi pengetahuan, keterampilan serta sikap dan perilaku peserta diklat secara umum telah menjadi lebih baik, selain itu kesadaran dalam diri PNS untuk menyelesaikan pekerjaannya jauh lebih baik dan kinerjanya meningkat dari sebelum mengikuti diklat. Akan tetapi masih ada faktor yang menjadi penghambat yaitu terbatasnya anggaran pendidikan dan pelatihan pada Badan Kepegawaian Daerah Kabupaten Malang sehingga belum semua pegawai bisa mengikuti diklat.} }