@thesis{thesis, author={Santoso Apriliannisaa}, title ={Implementasi Program Jalin Kesra (Jalan Lain Menuju Kesejahteraan Rakyat) Bantuan RTSM dalam Menanggulangi Kemiskinan di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang,}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100195/}, abstract={Banyaknya jumlah kemiskinan yang ada di Kabupaten/Kota di seluruh Provinsi Jawa Timur membuat Gubernur mengeluarkan sebuah kebijakan untuk menanggulangi kemiskinan. Kebijakan yang dikeluarkan Gubernur Jawa Timur ini berupa Program Jalin Kesra dengan target sasaran Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM). Program ini diberikan kepada semua RTSM yang ada di seluruh Kabupaten di Jawa Timur dengan menggunakan dana APBD Provinsi, sesuai dengan misi Gubernur Jawa Timur yaitu APBD untuk rakyat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pelaksanaan Program Jalin Kesra di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang serta untuk mengetahui faktor yang menghambat dan mendukung pelaksanaan Program Jalin Kesra yang ada di Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan menggunakan pendekatan deskriptif. Desa Banjararum ini menjadi lokasi penelitian karena kedekatan wilayah atau proximity dengan peneliti , selain itu menurut data awal yang didapatkan di Kantor Desa Banjararum, menunjukkan tingginya klasifikasi penduduk RTSM di Desa Banjararum. Data yang diperoleh dari hasil penelitian di Desa Banjararum adalah hasil wawancara dan dokumen. Setelah data diperoleh akan ditabulasikan, kemudian hasil dari tabulasi akan di analisis dengan menggunakan analisis Miles and Huberman. Untuk keabsahan data peneliti menggunakan teknik yaitu triangulasi data. Bantuan yang diberikan dari Program Jalin Kesra kepada RTSM yang ada di Desa Banjararum kurang tepat sasaran dan tepat guna, sehingga tujuan dari program ini belum tercapai, diakibatkan oleh pelaksanaan yang ada pada Pedoman Umum Jalin Kesra tidak dilakukan dengan baik oleh pejabat pelaksana program ini. Dan menurut hasil penelitian pada Koordinator Malang ternyata Desa Banjararum merupakan desa yang mendapatkan bantuan dari kelebihan anggaran dari Kecamatan Poncokusumo. Sehingga terjadi ketidaksiapan pejabat pelaksana dalam melakukan proses pelaksanaan sebelum memberikan bantuan pada Desa Banjararum ini. Seharusnya dalam merumuskan kebijakan menggunakan pendekatan bottom up, sehingga ada keselarasan antara pembuat kebijakan dengan masyarakat yang mengusulkan tentang perumusan kebijakan tersebut. Dalam hal ini pembuat kebijakan atau Gubernur akan mengetahui yang dibutuhkan oleh para RTSM pada saat itu.} }