@thesis{thesis, author={Sugianto ArindraHadi}, title ={Evaluasi Kinerja Pelayanan Dinas Perhubungan Dalam Bidang Angkutan Umum Perkotaan (Studi Pada Dinas Perhubungan Kota Malang Provinsi Jawa Timur).}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100198/}, abstract={Penelitian tentang evaluasi kinerja pelayanan dinas perhubungan dalam bidang angkutan umum perkotaan, dilakukan agar pelayanan yang dijalankan oleh angkutan umum perkotaan menjadi lebih baik. Aktifitas manusia yang disertai dengan pergerakan dan perpindahan tempat, sehingga untuk melakukan perpindahan tempat yang cukup jauh dibutuhkan suatu transportasi. Transportasi yang baik dalam hal ini (angkutan umum perkotaan) sangat menentukan pengembangan suatu wilayah, disebabkan dapat memperlancar pergerakan manusia, barang, jasa serta informasi dan suatu daerah ke daerah lainnya. Tujuan penulisan untuk mendeskripsikan evaluasi kinerja pelayanan angkutan umum perkotaan di Kota Malang untuk mengetahui dan mendekripsikan faktor penghambat dan pendukung evaluasi kinerja pelayanan angkutan umum perkotaan pada Dinas Perhubungan Kota Malang. Fokus masalah sendiri dari evaluasi kinerja pelayanan dinas perhubungan dalam bidang angkutan umum perkotaan meliputi: pelayanan uji kelayakan angkutan umum perkotaan, pelayanan pendataan angkutan umum perkotaan, pelayanan perijinan jalan trayek dan faktor pendorong dan penghambat evaluasi kinerja pelayanan angkutan umum perkotaan oleh Dinas Perhubungan Kota Malang. Angkutan umum di kota malang sendiri sudah cukup banyak dan banyak dari angkutan umum tersebut yang harus melakukan pengujian, pendataan dan melakukan izin trayek. Hal ini dilakukan agar kendaraan umum perkotaan yang akan beroperasi telah sesuai dengan standart yang telah ditentukan. Metode penelitian diperlukan untuk mendapatkan data dan informasi yang mempunyai relevansi dengan masalah yang diteliti dimana metode penelitian tersebut berguna dalam pengumpulan data. penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang merupakan penelitian terhadap fenomena tertentu yang diperoleh penelitian dari subyek berupa kelompok atau perspektif lain. Penelitian kualitatif adalah tradisi tertentu dalam ilmu pengetahuan sosial yang secara fundamental tergantung pada pengamatan pada manusia dalam kawasan sendiri dan berhubungan dengan orang-orang tersebut dalam bahasanya dan peristilahannya. Hasil dari penelitian yang telah diuraikan sesuai dengan fokus yang telah ditetapkan, penulis dapat menyimpulkan bahwa Dinas Perhubungan Kota Malang telah melakukan pelayanan sesuai dengan alur yang telah ditetapkan Akan tetapi pelayanan yang dilakukan belum maksimal karena sejumlah pemilik kendaraan menyatakan, uji kir cukup rumit, berbelit-belit, menguras waktu, tenaga, dan belum tentu lulus. Pelayanan pendataan angkutan umum perkotaan dilakukan manual dan petugas mencatat satu persatu kendaraan angkutan umum perkotaan. Semakin terbukanya sistem pelayanan publik maka pemerintah Kota Malang semakin mempermudah para sopir angkot untuk memperoleh ijin trayek angkutan kota itu. Pembuatan perijinan trayek bagi sopir angkot perlu dilakukan oleh dinas perijinan Kota Malang guna mencegah terjadinya perselisihan jalur angkutan umum karena perijinan jalan trayek telah menentukan setiap angkutan telah memiliki rutenya masing-masing. Faktor pendukung evaluasi kinerja pelayanan dinas perhubungan dalam bidang angkutan umum perkotaan telah memiliki sumber daya manusia yang dimiliki dinas perhubungan sudah cukup mumpuni hal ini terlihat dari jenjang pendidikan yang ditempuh oleh para petugas yang sudah cukup baik. Kelengkapan sarana-prasarana alat penunjang untuk uji KIR, Pemberian ijin trayek jalan sudah cukup memadai dan jelas. Dan adanya UU no 22 tahun 2009 tentang LLAJ dan Peraturan daerah no 11 tahun 2001 tentang pengujian kendaraan bermotor yang jelas dan faktor penghambat evaluasi kinerja pelayanan dinas perhubungan dalam bidang angkutan umum perkotaan kurangnya tenaga kerja sehingga pemantauan lapangan terhadap sopir angkot yang nakal tidak uji KIR kurang mendapat pengawasan yang cukup maksimal dan penindakan secara tegas. Masalah lainnya banyaknya biro jasa yang bertebaran di kawasan KIR sehingga membuat para sopir yang harus mengeluarkan uang yang cukup besar.} }