@thesis{thesis, author={Primadany SefiraRyalita}, title ={Analisis Strategi Pengembangan Pariwisata Daerah (studi pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk).}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100199/}, abstract={Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu daerah di Jawa Timur yang berpotensi untuk mengembangkan pariwisata didaerahnya. Di Kabupaten Nganjuk terdapat empat obyek wisata daerah yang dikelola langsung oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah. Keempat obyek wisata tersebut yaitu : Air Terjun Sedudo, Air Merambat Roro Kuning, TRAL, dan Goa Margo Tresno.Wisata Nganjuk menawarkan sejumlah objek wisata dengan daya tariknya masing-masing. Namun, masih kurangnya upaya dari pemerintah daerah yang belum maksimal dalam mempromosikan wisata tersebut mengakibatkan potensi-potensi obyek wisata yang dimiliki tidak dapat berkembang secara optimal. Disinilah pentingnya peraturan dan kesadaran dari pemerintah daerah yang melaksanakan pembangunan disektor pariwisata. Sektor pariwisata memerlukan suatu strategi dengan pola pengembangan kepariwisataan yang terencana atau tersusun agar potensi yang dimiliki bisa di kembangkan secara optimal. Didalam memajukan sektor pariwisata ditingkat daerah peran pemerintah daerah adalah sebagai motor penggerakyang selanjutnya memberikan kewenangan penuh kepada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk dalam menentukan strategi-strategi pembangunan kepariwisataan. Disini penulis ingin mengetahui sejauh mana strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk dalam mengembangkan potensi pariwisata daerahnya, sehingga muncul dua permasalahan, yaitu pertama bagaimana strategi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah Kabupaten Nganjuk yang diterapkan dalam pengembangan pariwisata daerah, kedua faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan pariwisata daerah di Kabupaten Nganjuk. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Metode analisis data dengan Reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menghasilkan sebuah kesimpulan, yaitu (1) belum adanya aturan hukum atau peraturan daerah (PERDA) yang mengatur khusus tentang strategi pengembangan sektor pariwisata di daerah Kabupaten Nganjuk sehingga rencana atau program yang telah dibuat oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah kabupaten Nganjuk dengan koordinator lapangan di empat obyek wisata tersebut belum bisa dilaksanakan secara maksimal dan menyeluruh. (2) minimnya dana atau anggaran yang didapat terkait pengembangan pariwisata daerah, sehingga terdapat banyak program yang belum bisa dilaksanakan. (3) strategi yang dilakukan oleh pemerintah daerah yang salah satunya adalah penyediaan sarana, prasarana, dan pengembangan ditiap-tiap tempat wisata juga belum maksimal. Hal ini terlihat dari masih banyak sarana, prasarana, dan infrastruktur yang rusak dan perlu diperbaiki.} }