@thesis{thesis, author={Sukmawardhani Anindya}, title ={Analisis Return On Investment (ROI) dan Residual Income (RI) dengan Pendekatan Du Pont System untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus pada PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100224/}, abstract={Penelitian ini dilatarbelakangi oleh salah satu tujuan perusahaan, yaitu untuk mencapai laba maksimal. Pencapaian laba maksimal ditetapkan melalui penilaian kinerja keuangan perusahaan, khusunya pada pusat investasi dengan pengukuran terhadap Return On Investment (ROI) dan Residual Income (RI) agar dapat diketahui kekuatan dan kelemahan perusahaan sehingga memudahkan untuk perencanaan dan pengambilan keputusan yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan jika diukur menggunakan ROI dan RI dengan pendekatan Du Pont System . Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus dimana obyek penelitan pada PT Ultrajaya Milk Industry and Trading Company, Tbk. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan periode 2007-2011 serta prospektus perusahaan. Analisis yang digunakan adalah analisis rasio keuangan dan analisis perbandingan laporan keuangan. Return On Investment adalah salah satu dari rasio profitabilitas yang mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan dengan keseluruhan dana yang tersedia dalam aktiva perusahaan. Residual Income merupakan alternatif lain yang digunakan untuk menilai kinerja keuangan perusahaan karena mengatasi kelemahan pada Retun On Investment . Penggunaan kedua analisis tersebut diharapkan dapat saling melengkapi sehingga hasil yang diperoleh lebih baik. Hasil analisis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa kondisi perusahaan fluktuatif . Return On Investment yang telah dianalisis menghasilkan nilai positif namun dengan perkembangan yang fluktuatif dan berada di bawah biaya modal. Kondisi tersebut menyebabkan nilai Residual Income menjadi negatif sehingga perusahaan tidak bisa memenuhi tingkat pengembalian yang diharapkan investor. Perusahaan perlu mengevaluasi kembali kebijakan investasi untuk menghasilkan biaya modal yang efisien sehingga baik nilai ROI maupun RI positif.} }