@thesis{thesis, author={Azmi Lamia}, title ={Penerapan Cost Volume Profit Analysis Sebagai Alat Perencanaan Laba dan Pengambilan Keputusan Penjualan (Studi pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang)}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100234/}, abstract={Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui penerapan Cost Volume Profit Analysis sebagai alat perencanaan perusahaan, khususnya pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang (2) Mengetahui penerapan Cost Volume Profit Analysis dalam pengambilan keputusan penjualan pada PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang. Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini dapat dijelaaskan sebagai berikut: (1) Mengumpulkan data-data perusahaan meliputi laporan keuangan, data biaya, data produksi, harga jual dan data hasil penjualan (2) mengklasifikasi biaya berdasarkan jenis biaya ke dalam biaya tetap, biaya variabel dan biaya semi variabel (3) Dilakukan perhitungan contribution margin ratio (4) Dilakukan perhitungan break even point (5) Membuat perencanaan laba dan penjualan (6) Dilakukan penetapan harga jual tahun 2012 (7) Dilakukan perhitungan margin of safety . Berdasarkan hasil pengamatan, diketahui bahwa PT. Sang Hyang Seri (Persero) Kantor Regional III Malang menghitung perencanaan laba dan penjualan dengan menggunakan metode variable costing . Adanya ketidakcermatan di dalam pemisahan biaya yang dimiliki metode ini, dimana biaya semi variabel tidak diklasifikasikan ke dalam biaya tetap dan biaya variabel menyebabkan perencanaan laba dan pengambilan keputusan penjualan belum dapat sepenuhnya direalisasikan dengan baik. Dengan bantuan suatu analisis yang tepat diharapkan nantinya dapat membantu perusahaan khususnya bagian manajemen perusahaan dalam merencanakan target laba dan keputusan penjualan. Salah satu alat analisis yang bisa membantu perusahaan dalam memperbaiki kondisi tersebut adalah Cost Volume Profit Analysis , alat analisis yang menggunakan perhitungan titik impas untuk mencari tingkat penjualan minimal oleh perusahaan, dengan tingkat biaya tertentu dan jumlah laba yang telah ditetapkan. Dengan bantuan titik impas yang mengetahui sampai seberapa jauh pencapaian target usaha telah dicapai dan atau rencana yang ditetapkan sebelumnya sulit dicapai maka dapat segera dikeluarkan kebijakan baru tersebut untuk mengatasi hal tersebut.} }