@thesis{thesis, author={Enggawati Jevi}, title ={Analisis Penggunaan Teknik Hedging Contract Forward Untuk Mengurangi Kerugian Selisih Kurs Valas Atas Hasil Penjualan Ekspor.}, year={2013}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/100236/}, abstract={Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi telah mendorong terjadinya globalisasi dalam segala aspek kehidupan, termasuk didalamnya adalah globalisasi ekonomi. Perusahaan – perusahaan yang semula beroperasi dalam skala nasional terdorong untuk masuk dalam pasar internasional. Globalisasi berdampak pada keragaman mata uang yang digunakan sebagai akibat dari transaksi menjual atau membeli ke atau dari banyak negara, tidak hanya perusahaan yang bekerja sama dengan perusahaan di luar negeri yang akan menghadapi risiko keuangan akibat fluktuasi nilai tukar mata uang asing. Kejadian tersebut menggambarkan adanya ancaman kerugian bagi perusahaan yang melakukan transaksi global dengan didenominasi mata uang asing. Beberapa hal yang harus diperhatikan yaitu perusahaan harus melakukan peramalan pergerakan kurs valuta asing, memonitor kinerja perusahaan terhadap risiko kerugian yang ditimbulkan oleh fluktuasi valuta asing, serta merancang strategi untuk menghindari kerugian dari fluktuasi valuta asing ( hedging). Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian deskkriptif dengan menggunakan metode studi kasus. Fokus penelitian ini adalah : 1. Laporan keuangan, 2. Data transaksi ekspor, 3. Proses transaksi ekspor, 4. Kebijakan hedging perusahaan dalam transaksi ekspor. Lokasi dalam penelitian ini adalah PT. Surabaya Agung Industri Pulp & Kertas Tbk Surabaya, metode pengumpulan data adalah menggunakan wawancara, observasi dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan metode analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian dapat ditarik kesimpulan bahwa Ketidakstabilan nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika dapat memberikan efek yang menguntungkan dan merugikan bagi pelaku ekspor, dan perusahaan tetap perlu menggunakan hedging untuk melindungi transaksi ekspor walaupun data menunjukkan bahwa U$D mengalami apresiasi terhadap Rupiah dan dari serangkaian hasil data yang dianalisis terdapat beberapa data yang menunjukkan nilai spot saat jatuh tempo lebih rendah dari forward.} }