@thesis{thesis, author={Costa Armindo Da}, title ={Ekstrak Daun Teh sebagai Reagen Alami (Natural Reagent) untuk Penentuan Logam Cu(II) menggunakan Sequential Injection Analysis (SIA)}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9287/}, abstract={Daun teh dapat digunakan sebagai reagen alami. Ekstrak daun teh mengandung polifenol yang memiliki banyak manfaat terhadap kesehatan. Senyawa polifenol utama yang terdapat dalam daun teh adalah katekin, epigallocatechin gallate (EGCG) dan epicatechin gallate (ECG). Salah satu sifat senyawa polifenol adalah kemampuannya dalam mengabsorbsi besi. Senyawa polifenol, khususnya katekin, memiliki kemampuan untuk mereduksi dan membentuk kelat dengan ion logam besi membentuk kompleks Fe-polifenol. Berdasarkan hal tersebut, maka ekstrak daun teh dapat diteliti untuk digunakan sebagai pengkompleks dalam penentuan logam, misalnya Cu(II) melalui pembentukan kompleks Cu-polifenol. Melihat pentingnya penggunaan reagen alami sebagai agen pengkompleks untuk mengurangi penggunaan bahan kimia berbahaya dan pentingnya analisis tembaga secara otomatis. Maka dalam penelitian beberapa tahapan yang dilakukan meliputi: pembuatan ekstrak daun teh sebagai reagen natural, kuantifikasi tembaga menggunakan SIA dengan ekstrak daun teh sebagai reagen pengkompleks dengan beberapa optimasi yaitu, optimasi volume ekstrak daun teh, waktu reaksi, laju alir produk menuju detektor; dan penentuan kadar tembaga dari sampel air. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa, penentuan kadar Cu (II) secara SIA dapat dilakukan dengan cara menentukan kondisi optimum pembentukan senyawa kompleks Cu-Ekstrak daun teh dan limit of detection (LOD). Hasil optimasi tercapai pada, volume ekstrak daun teh 600 μL, waktu reaksi 18 detik, laju alir 55 μL/s dan LOD yang sebesar 1,3527.} }