@thesis{thesis, author={Karima Dhia}, title ={Pengaruh Variasi Fraksi dari Serat Kaleng terhadap Besaran Karakteristik Beton}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9301/}, abstract={Sampah merupakan limbah padat yang memiliki potensi untuk dapat diolah kembali sehingga memiliki nilai ekonomis. Sampah dengan konsentrasi dan kuantitas yang tinggi tentunya akan membawa dampak negatif bagi lingkungan terutama pada kesehatan manusia sehingga perlu dilakukan penangan terhadap limbah padat ini. Daur ulang sering menjadi alternatif solusi bagi penanganan limbah padat.Dibandingkan dengan bahan lain, alumunium mempunya kelebihan yaitu bisa didaur ulang kapan saja atau tidak terbatas waktu karena proses ini tidak mengubah struktur alumunium ini sendiri.Salah satu alternatif daur ulang pada kaleng bekas minuman ini adalah menjadikannya serat, dengan cara membuat limbah kaleng tersebut menjadi lempengan datar yang nantinya akan dipotong kecil-kecil dengan ukuran tertentu dan menjadikannya seperti serat-serat.Hal ini membuat peneliti ingin mencari dan memberikan solusi dari permasalahan limbah kaleng bekas minuman yaitu dengan cara membuat beton dengan campuran serat kaleng minuman bekas dengan variasi fraksi sebesar 10%, 15% dan 20% dari volume beton silinder. Selain untuk mengetahui pengaruh serat kaleng pada campuran beton terhadap kuat tarik, peneliti juga menganalisa pengaruh serat kaleng terhadap kuat tekan dan modulus elastisitas beton. Pengujian dilakukan pada beton yang telah berumur 28 hari. Pengujian kuat tarik belah dan kuat tekan menggunakan compression machine, sedangkan uji modulus elastisitas menggunakan extensometer dan strain gauge. Hasil pengujian kuat tarik belah tidak menunjukkan adanya hasil yang optimum pada setiap fraksi serat kaleng. Hasil pengujian kuat tekan menunjukkan bahwa nilai kuat tekan maksimum juga diperoleh fraksi 10% dengan nilai sebesar f’c = 23,803 MPa (meningkat 6,922% dari beton normal. Begitu pula dengan hasil uji modulus elastisitas yang menunjukkan bahwa nilai modulus elastisitas maksimum diperoleh pada fraksi kaleng 10%.} }