@thesis{thesis, author={Yuliharnanti Dwi Santi}, title ={Pengaruh Gaya Kepemimpinan, Motivasi Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Guru ( Studi Pada SMK PUSPA BANGSA Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi)}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9302/}, abstract={Penelitian ini menganalisis pengaruh langsung gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru.Selain itu, penelitian ini juga menganalisis pengaruh tidak langsung gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru melalui motivasi guru dan disiplin kerja guru. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh gaya kepemimpinan, motivasi kerja dan disiplin kerja terhadap kinerja guru pada SMK Puspa Bangsa Kecamatan Cluring Kabupaten Banyuwangi. Penelitian ini menggunakan data penelitian berupa kuesioner.Jumlah sampel pada penelitian ini adalah sebanyak 70 responden guru yang bekerja di SMK Puspa Bangsa.Penelitian ini menggunakan teknik random sampling/ sensus dimana semua guru menjadi populasi dalam penelitian ini dan menjadi sampel dalam penelitian ini.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah SPSS untuk Windows version 23. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pada pengaruh langsung gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru dan pengaruh langsung motivasi kerja dan disiplin kerja guru terhadap kinerja guru serta ada pengaruh signifikan secara tidak langsung antara pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru melalui motivasi guru dan pengaruh tidak langsung antara pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja guru melalui disiplin kerja guru.Hal ini menunjukkan bahwa jika pimpinan sekolah menaruh fokus yang besar pada pemenuhan motivasi kerja dan disiplin kerja guru dalam artian pimpinan peka terhadap kebutuhan akan guru makakinerja yang dihasilkan olehp ara guru akan semakin tinggi dan kepercayaan akantimbul dalam diri para guru. Padasisi lain dengan penerapan gaya kepemimpinan yang ada bawahan akan merasa dipercaya, dihargai, loyal dan respek kepada pimpinannya. Pada akhirnya bawahan akan merasa nyaman dan termotivasi untuk melakukan lebih dari yang diharapkan.} }