@thesis{thesis, author={Aqli Kharimatul}, title ={Pengaruh Limbah Batu Onyx Pengganti Agregat Kasar Beton Terhadap Pola Retak Balok Beton Bertulang}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9326/}, abstract={Kerikil merupakan salah satu material yang pembentuk beton dengan kebutuhan volume paling besar dalam campuran sekitar 60% sampai 80% volume agregat. Proses untuk mendapatkan kerikil dan batu pecah dengan penambangan disungai mengakibatkan terjadinya erosi. Limbah pecahan onyx yang dihasilkan dari perusahaan besar pengrajin onyx setiap harinya mencapai 500 kg. Penduduk Gamping sampai saat ini belum mengolah limbah batu onyx secara optimal, salah satu alternatif yaitu dengan memanfaatkan limbah batu onyx sebagai agregat kasar beton. Struktur beton bertulang didesain untuk memenuhi kriteria keamanan (safety) dan layak pakai (serviceability). Untuk memenuhi kriteria tersebut maka perlu diketahui perilaku beton bertulang salah satunya adalah pola retak. Bila batu onyx digunakan sebagai agregat kasar dalam pembuatan beton yang diaplikasikan menjadi balok maka perlu diteliti perilaku pola retak balok tersebut untuk mengetahui keruntuhan balok. Pada penelitian ini dibuat dua jenis benda uji yaitu balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang limbah onyx. Penelitian yang dilakukan dengan pembuatan benda uji silinder dan balok beton bertulang dengan dimensi 0,15 x 0,25 x 2 meter. Pengujian kuat tekan dengan menggunakan compression machine. Serta pengujian lentur dengan dibebani secara berangsur hinnga mencapai beban maskimum. Selanjutnya dilakukan pengamatan pola retak pada balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang limbah onyx. Dari hasil pengamatan dilakukan analisis data secara non statistik deskriptif dan uji statistik independent sample t-test. Hasil pengujian yang dilakukan Kuat tekan rata – rata beton normal lebih besar dari kuat tekan rata – rata beton limbah onyx yaitu sebesar 7.858 %. Pola retak kedua balok beton bertulang normal dan balok beton bertulang limbah onyx memiliki kecenderungan mengalami retak lentur, dan sedikit retak lentur geser pada balok beton bertulang limbah normal dan lebih banyak retak lentur geser terjadi pada balok beton bertulang limbah onyx. Kecenderungan jumlah retak yang sama antara balok beton bertulang normal dan balok Beton bertulang limbah onyx yaitu 9 retakan bagian depan dan 10 retakan bagian belakang. Jumlah retak menjalar ke atas pada retak maksimum balok beton bertulang onyx lebih banyak dengan 10 retakan dan untuk balok beton bertulang normal 9 retakan. beton bertulang normal memiliki kuat tarik dan lebih getas dari balok balok beton bertulang limbah onyx. Keruntuhan lentur yang terjadi cenderung sama yaitu under reinforced dengan ditandai retak pada daerah tarik.} }