@thesis{thesis, author={Fadhillah Fakhrina Nur}, title ={Efek Peptida Polisakarida Ganoderma lucidum Pada Peningkatan Rasio Endothel Progenitor Cell: Circulating Endothelial Cell Tikus Aterosklerosis Dengan Diabetes Melitus Tipe 2}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9331/}, abstract={Salah satu gangguan vaskuler pada Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) adalah aterosklerosis. Terdapat dua biomarker awal aterosklerosis yaitu Circulating Endothelial Cell (CEC) dan Endothelial Progenitor Cell (EPC). Perbandingan jumlah EPC dan CEC dapat menggambarkan kondisi endotel. Saat ini, telah ditemukan bahwa Peptida Polisakarida (PsP) Ganoderma lucidum dapat memperbaiki kerusakan endotel. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek PsP terhadap peningkatan rasio EPC:CEC pada tikus diabetes melitus. Penelitian ini merupakan studi true experimental dengan Randomized Post Test Control Group Design yang terbagi dalam kelompok normal, kontrol positif, dan tiga kelompok pemberian PsP dosis 50 mg/kgBB, 150 mg/kgBB dan 300 mg/kgBB (n=7). Pemberian PsP menunjukkan hasil peningkatan rasio EPC:CEC yang signifikan dengan hasil uji One-way ANOVA p<0,05 (p=0,001). Berdasarkan hasil uji Post-hoc p<0,05 (p=0,011) pada PsP 300mg/kgBB dan uji Korelasi Pearson linear p<0,01 (p=0,000,r=0,93), dapat disimpulkan bahwa rasio EPC:CEC meningkat sesuai dengan dosis dan intervensi PsP 300 mg/kgBB merupakan dosis paling optimal dalam perbaikan rasio EPC:CEC. Namun, masih diperlukan pengembangan lebih lanjut mengenai marker dan metode deteksi sel EPC dan CEC, serta uji klinis sebelum diaplikasikan.} }