@thesis{thesis, author={Lutfi Saundra Rosallina}, title ={Bioremediasi Limbah Cair Mengandung Merkuri Menggunakan Bioreaktor Sederhana}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9358/}, abstract={Tumpang Pitu, Banyuwangi merupakan suatu wilayah di Indonesia sebagai penghasil tambang emas. Wilayah ini memiliki cadangan emas sebesar 1,7 gt/t emas. Namun dalam prosesnya penambang menggunakan logam berat berupa merkuri dalam ekstraksi emas sebagai proses amalgamasi dan merkuri tersebut langsung dibuang ke lingkungan. Hasil analisis kandungan merkuri pada tanah pembuangan limbah tambang emas yang ada di daerah Tumpang Pitu Banyuwangi adalah sebesar 38,01 ppm. Jumlah tersebut merupakan jumlah yang melebihi ambang batas limbah yang mengandung merkuri, yaitu sebesar 0,002 ppm hingga 0,005 ppm. Merkuri yang langsung dibuang ke lingkungan inilah yang menyebabkan dampak pencemaran. Salah satu teknik untuk menghilangkan merkuri adalah melalui proses bioremediasi. Bioremediasi merkuri dilakukan dengan merubah ion toksik dan bentuk merkuri anorganik menjadi rendah toksik seperti merkuri elemen, merkuri menguap atau merkuri sulfida menggunakan mikroorganisme khususnya bakteri. Pada penelitian ini, agar didapatkan hasil yang lebih baik maka ditingkatkan skalanya, yaitu setelah menggunakan skala laboratorium juga skala yang lebih besar (skala pilot) yaitu menggunakan bioreaktor. Bioreaktor adalah tempat berlangsungnya perubahan dalam proses tangki fermentasi yang dikendalikan oleh mikroba dalam lingkungan yang terkendali. Tujuan penelitian adalah menentukan Jenis isolat bakteri dari pembuangan limbah tambang emas Tumpang Pitu Banyuwangi yang berpotensi untuk mengurangi konsentrasi merkuri pada limbah; Menentukan persentase kemampuan bakteri pereduksi limbah merkuri dari limbah tambang emas Tumpang Pitu, Banyuwangi; Menentukan kombinasi faktor jenis media dan kecepatan aerasi yang paling sesuai untuk isolat bakteri dalam mereduksi kandungan merkuri dari limbah; serta menguji kemampuan bioreaktor buatan dalam mereduksi konsentrasi merkuri pada limbah. Untuk menjawab tujuan tersebut perlu dilakukan suatu metode dalam penelitian. Metode yang dilakukan dilakukan untuk menentukan jenis isolat bakteri yaitu dengan cara pengambilan sampel limbah dari penambangan emas Tumpang Pitu, Banyuwangi, isolasi, seleksi, dan identifikasi bakteri untuk mengetahui isolat yang berpotensi dalam proses bioremediasi, kemudian dilanjutkan dengan percobaan mengetahui media dan kecepatan aerasi yang terbaik, dengan menggunakan Rancangan Tersarang (Nested Design) yang dilanjutkan dengan uji DMRT 5% menggunakan program SPSS 20 untuk mengetahui apakah faktor yang digunakan dalam penelitian berpengaruh atau tidak dalam percobaan. Setelah diketahui media dan kecepatan aerasi terbaik, langkah selanjutnya adalah percobaan pada bioreaktor. Bioreaktor yang digunakan dalam penelitian ini merupakan bioreaktor sederhana hasil modifikasi dari penelitian sebelumnya. Hasil dari penelitian ini adalah Isolat yang berpotensi yaitu bakteri dengan jenis kemampuan hingga 92,46% dengan kombinasi yang paling baik dalam melakukan bioremediasi adalah komposisi media berupa ekstrak ragi yang ditambahkan gula dan kecepatan aerasi sebesar 2 vvm yang mampu untuk menghasilkan efektivitas yang paling tinggi dibanding dengan faktor lain, yaitu sebesar 98,20% serta didapatkan hasil kemampuan bioreaktor buatan dalam mengurangi konsentrasi merkuri pada limbah adalah sebesar 99,98%.} }