@thesis{thesis, author={Natan Priscilla Christina}, title ={Efek Escalating Dose Antigen Specific Immunotherapy Menggunakan Self Antigen dsDNA Terhadap Jumlah Sel Dendritik Matur Pada Mencit Lupus Eritematosus Sistemik}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9359/}, abstract={Lupus Eritematosus Sistemik (LES) adalah penyakit autoimun kronis yang menyebabkan berbagai macam tanda dan gejala. Selama ini terapi LES menggunakan obat-obat imunosupresan dan steroid yang merupakan pengobatan standar hingga sekarang ternyata masih belum menunjukkan hasil yang memuaskan, bahkan pemberian steroid jangka panjang dapat menimbulkan berbagai masalah pada pasien LES (Guiducci et al., 2010). Penelitian ini bertujuan untuk menemukan suatu metode baru pengobatan LES menggunakan prinsip Escalating Doses self antigen Immunotherapy, yakni dengan menguji potensi self dsDNA antigen dalam memperbaiki toleransi sistem imun dan kemampuannya dalam mengubah agregator cell menjadi ignore and protector cell. Proses ini disebut desensitisasi. Pada penderita LES, antigen dsDNA dari dalam tubuh akan merangsang respon imun untuk memproduksi APC yaitu sel dendritik yang berperan penting dalam regulasi respon imun adaptif. Sel dendritik mampu menangkap antigen, memprosesnya, dan mempresentasikannya ke permukaan sel dengan molekul kostimulator. Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan jumlah sel dendritik matur yang diisolasi dari limpa mencit. Pemberian berbagai dosis secara bertahap dilakukan sebanyak 3 kali dengan jangka waktu 1 minggu selama 3 minggu. Kelompok dosis yang digunakan ada 3 kelompok. Kelompok A (Pemberian dsDNA dengan konsentrasi 0.01 μg/ml (0.5 ml), 0.1 μg/ml (0.5 ml), 1 μg/ml (0.5 ml). Kelompok B (Pemberian dsDNA dengan konsentrasi 0.1 μg/ml (0.5 ml), 1 μg/ml (0.5 ml), 10 μg/ml (0.5 ml). Kelompok C (Pemberian ds-DNA dengan konsentrasi 1 μg/ml (0.5 ml),10 μg/ml (0.5 ml), 50 μg/ml (0.5 ml). Analisis data yang digunakan adalah One-Way ANOVA untuk menunjukkan adanya perbedaan signifikan pada jumlah sel dendritik matur pada mencit LES yang telah di injeksi self antigen dsDNA secara bertahap (p<0.05). Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pemberian injeksi self antigen dsDNA secara bertahap memiliki efek desensitisasi terhadap jumlah sel dendritik matur secara in vivo.} }