@thesis{thesis, author={Dr. Ir. Sudarminto S.Y M.App.Sc. and Prof.Dr. Ir. Simon B.W M.App.Sc and Sabathani Anniversary}, title ={Optimasi Ekstrak Daun Papaya Terhadap Lama Waktu Dan Rasio Bahan Terhadap Total Fenol, Aktivitas Antoksidan Dan Uji Aktivitas Antibakteri Menggunakan Teknik Ultrasonik Dengan Respon Surface Methodology “ .}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9362/}, abstract={Daun pepaya dikenal sebagai neutraceutical karena merupakan salah satu tanaman obat yang memiliki banyak khasiat. Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloid karpaina, pseudo karpaina, glikosid, karposid, dan saponin. Senyawa alkaloid atau saponin ini yang dominan memberikan rasa pahit pada daun pepaya. Senyawa-senyawa tersebut berperan sebagai antioksidan, antibakteri, antikanker, dan antiperadangan. Banyak peneliti melakukan penelitian daun papaya dengan menggunakan metode ekstraksi maserasi dengan palarut metanol. Metode ekstraksi maserasi memiliki kekurangan yaitu membutuhkan waktu ekstraksi yang lama dan membutuhkan banyak bahan pelarut, serta hasil ekstrak yang didapatkan kurang maksimal. Dengan menggunakan metode ultrasonic dan bahan pelarut air/aquades, ekstraksi akan lebih mudah dan efisien dibandingkan teknik ekstraksi maserasi dengan bahan pelarut metanol, karena proses ekstraksi lebih cepat dan bahan pelarut air relatif murah dan tidak beracun. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui kombinasi rasio bahan per pelarut dan lama waktu ekstraksi daun pepaya dengan metode sonifikasi yang dapat menghasilkan respon total fenol, rendemen, dan antioksidan paling optimum dan mengetahui pengaruh ekstrak daun pepaya tehadap aktivitas antibakteri. Penelitian dilaksanakan dua tahapan yaitu: tahap pertama, percobaan dengan menggunakan respon surface Method ditujukan untuk mengetahui kombinasi waktu sonikasi dan rasio bahan per pelarut daun pepaya segar yang dapat menghasilkan respon total fenol, aktivitas antioksidan (IC50), rendemen yang optimum; tahap kedua, penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh dosis ekstrak daun pepaya terhadap aktivitas antibakteri. Bakteri yang diujikan adalah escherichia coli dan staphylococcus aureus. Rancangan percobaan untuk mengetahui pengaruh konsentrasi ekstrak daun pepaya terhadap aktivitas antibakteri menggunakan General Factor Design, dengan menggunakan satu faktor yang terdiri dari 6 level dosis hasil ekstrak daun pepaya. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan didapatkan kombinasi rasio bahan per pelarut 16.92 g/100ml dan lama waktu ekstraksi daun papaya 14.36 menit dapat menghasilkan tiga respon yang optimum yaitu: rendemen sebesar 2,89%, total fenol 50.03 mgGAE/g, dan aktivitas antioksidan (IC50) 211,924 ppm. Hal ini berarti formula tersebut akan menghasilkan produk yang memiliki karakteristik yang sesuai dengan target optimasi sebesar 79.4%. Sedangkan hasli uji pengaruh konsentrasi ekstrak daun pepaya terhadap perkembangan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (oxoid), memperlihatkan bahwa esktrak daun papaya mempunyai potensi untuk menahan perkembangan bakteri Staphylococcus aureus dan Escherichia coli (oxoid)} }