@thesis{thesis, author={Satriasa Yana Agung}, title ={Hubungan Antara Kadar Procalcitonin Dengan Jumlah Eosinofil Pada Pasien Sepsis Yang Dirawat Di Ruang Intensive Care Unit Rsud Dr. Saiful Anwar Malang}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9403/}, abstract={Latar Belakang Sepsis merupakan salah satu masalah kesehatan yang sangat penting dengan angka kematian yang tinggi hingga 46%. Procalcitonin merupakan parameter baru yang berperan penting dalam diagnosis klinis sepsis. Eosinopenia diketahui sebagai respon inflamasi tipe akut sehingga bisa dijadikan salah satu penanda diagnosis sepsis. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara kadar procalcitonin dengan jumlah eosinofil pada pasien sepsis. Manfaat penelitian ini adalah, jumlah eosinofil dapat menjadi alternatif untuk diagnosis dini sepsis yang cepat, mudah dan murah. Metode Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional analitik untuk mengkaji hubungan antara kadar procalcitonin dengan jumlah eosinofil pada pasien sepsis yang dirawat di Intensive Care Unit RSUD dr. Saiful Anwar Malang selama tahun 2016. Penelitian ini menggunakan data rekam medis 74 pasien sepsis yang diperiksa kadar procalcitonin dan jumlah eosinofil. Data yang diperoleh dianalisis dengan SPSS 16. Untuk menguji hubungan ini dilakukan uji korelasi Spearman dengan tingkat signifikansi (α) pada tingkat 5%. Hasil Penelitian Pada penelitian ini, jumlah sampel yang berjenis kelamin laki-laki 33,8 % (25 orang) dan perempuan 66,2 % (49 orang). Sedangkan rata-rata umur pada sampel adalah 48 tahun. Dari uji korelasi Spearman, didapatkan hubungan yang signifikan (sig = 0,000), dengan koefisien korelasi -0.610, artinya, secara statistik didapatkan hubungan yang kuat antara kadar procalcitonin dengan jumlah eosinofil. Kesimpulan Berdasarkan penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa pada pasien sepsis, peningkatan kadar procalcitonin akan disertai penurunan jumlah eosinofil. Pada pasien sepsis, didapatkan hubungan yang kuat antara kadar procalcitonin dengan jumlah eosinofil, dimana semakin tinggi kadar procalcitonin, maka jumlah eosinofil semakin rendah. Pemeriksaan jumlah eosinofil dapat dipertimbangkan sebagai alternatif untuk memprediksi kondisi pasien sepsis selain dari pemeriksaan kondisi klinis pasien.} }