@thesis{thesis, author={Jannah Na’imatul}, title ={Kajian Farmakokinetika Antibakteri Oxytetracycline pada Ikan Nila (Oreochromis niloticus)}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9501/}, abstract={Ikan nila (Oreochromis niloticus) merupakan salah satu komuditas penting air tawar di Indonesia. Tingginya permintaan pasar terhadap ikan nila (O. niloticus), menyebabkan semakin berkembangnya budidaya ikan nila (O. niloticus) secara intensif. Semakin intensif budidaya ikan maka semakin tinggi prevalensi infeksi penyakit karena bakteri dan oxytetracycline merupakan salah satu antibiotik yang sering digunakan dalam pengobatan penyakit ikan. Namun kekhawatiran penyalagunaan antibiotik dan efek samping jangka panjang yang ditimbulkan menjadi isu penting sehingga dibutuhkan kajian farmakokinetik oxytetracycline untuk mengetahui waktu henti obat (withdrawal time) sehingga ikan yang diperuntukan aman untuk dikonsumsi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui waktu henti obat (withdrawl time) oxytetracycline sesuai dengan baku mutu BMR (Batas Maksimum Residu). Kegunaan dari penelitian ini yaitu memberikan informasi mengenai data withdrawal time antibakteri oxytetracycline bagi pembudidaya ikan nila (O. niloticus). Penelitian ini dilaksanakan pada 11 Agustus – 5 Oktober 2015 di Loka Pemeriksaan Penyakit Ikan dan Lingkungan (LP2IL) Serang, Banten. Metode dalam penelitian ini adalah eksperimental dengan rancangan penelitian one-group posttest-only design yaitu membandingkan dua kelompok eksperimental dengan 3 kali ulangan. Kelompok pertama diberi perlakuan penambahan antibakteri oxytetracycline sebanyak 100 μg/4kg berat tubuh ikan/hari dan kelompok kedua tidak diberi penambahan antibakteri (kontrol). Parameter utama adalah waktu henti obat (withdrawal time), parameter penunjang adalah kandungan residu oxytetracycline pada hati ikan dan kualitas air. Hasil rata-rata konsetrasi oxytetracycline pada saat pemberian obat dalam satuan μg/kg berat tubuh ikan nila (O. niloticus) yaitu masing-masing untuk perlakuan dan kontrol yaitu sebesar 186.23 μg/kg dan 2.63 μg/kg. Kandungan konsentrasi oxytetracycline tertinggi pada hari ke 9 pemberian obat yaitu sebesar 204.89 μg/kg. Nilai konsentrasi oxytetracycline setelah pemberian obat (withdrawal time) yang masing masing diambil pada hari WT ke H0, H1, H2, H4, dan H5 sebesar 195.37 ± 78.92 μg/kg, 63.88 ± 7.05 μg/kg, 43.00 ± 26.32 μg/kg, 16.93 ± 8.2 μg/kg, dan 10.84 ± 2.19 μg/kg. Dari nilai diatas untuk konsentrasI rata-rata oxytetracycline menunjukan hasil yang berbeda nyata antara dua kelompok eksperimen. Dan untuk penentuan hasil withdrawal time berdasarkan perpotongan garis regresi linear dari upper limit dengan batas linear WT = 1 MRL terletak pada hari ke 1, sehingga lama waktu henti obat adalah 1 hari dengan nilai konsentasi sebesar 10.84 ± 2.19 μg/kg.} }