@thesis{thesis, author={Akuba Pepen H.}, title ={Rencana Strategi Pengembangan Ekonomi Daerah Berbasis Kewirausahaan (Studi Pada Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi, Dan UKM Kabupaten Pohuwato, Gorontalo)}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9515/}, abstract={Peran kewirausahaan dalam pengembangan ekonomi di suatu daerah dirasa sangat penting, karena bisa menyerap tenaga kerja di sekitar daerah tersebut. Dalam mengoptimalkan fungsi kewirausahaan sebagai pilar yang kokoh dalam pengembangan ekonomi daerah, pembudayaan wirausaha kepada masyarakat sangat dibutuhkan. Dukungan dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah sangatlah diperlukan. Pemerintah daerah Pohuwato dalam mendukung adanya kegiatan perekonomian melalui wirausaha ditunjukkan dengan terbentuknya rencana strategi yang nantinya akan diaplikasikan kepada masyarakat, sehingga terwujud masyarakat Kabupaten Pohuwato yang mandiri dan berdaya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunaan adalah pengamatan (observasi), wawancara, dokumentasi. Instrumen penelitian yag digunakan yaitu peneliti itu sendiri, pedoman wawancara dan perangkat penunjang lainnya seperti alat perekam suara, buku catatan dan alat tulis. Dalam menganalisis data penelitian menggunakan metode yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saldana 2014. Hasil penelitian ini, menunjukkan bahwa perencanaan strategi pengembangan ekonomi yang dilakukan oleh Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi UKM sudah baik namun belum maksimal, terbukti bahwa dalam penyusunan rencana strategi melalui program fasilitasi pembangunan usaha dengan kegiatan berupa pendampingan dalam pemecahan masalah berjalan dengan baik, dan pada rencana strategi pemasaran berupa pelatihan teknologi pengemasan juga baik. Akan tetapi kurangnya monitoring serta evaluasi pada kegiatan pendampingan masih kurang dilakukan oleh pemerintah daerah, juga kurangnya standarisasi pada pengemasan produk yang akan dipasarkan.} }