@thesis{thesis, author={Diaksa Rama Perdana}, title ={Implementasi Elektronik Formasi Dalam Rangka Perencanaan Kebutuhan Pegawai Aparatur Sipil Negara (Studi pada Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang)}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9589/}, abstract={Seiring perkembangan masyarakat, bangsa, dan negara berkembang sangat di pengaruhi oleh adanya perkembangan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi. Perkembangan yang sangat cepat turut meningkatkan pengetahuan, pendidikan, kecakapan, serta keterampilan seseorang untuk dapat menunjang pelaksanaan tugasnya dan menunjang perkembangan terutama di bidang administrasi publik. Pada era emas ini yang biasa disebut sebagai momentum berdirinya Bangsa yang maju, terutama Bangsa Indonesia yang menjadi Negara pelaksana pembangunan di segala bidang guna terwujudnya pembangunan nasional yang bermutu. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang berlokasi di Kota Malang, sedangkan situsnya berada di Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Sumber datanya primer diperoleh dari beberapa wawancara dari informan yang berkaitan, sedangkan data sekundernya diperoleh dari dokumen-dokumen yang berhubungan dengan tema tersebut. Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan instrumen penelitiannya adalah peneliti sendiri, dan beberapa alat penunjang seperti pedoman wawancara, dan alat bantu lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang menunjukkan kualitas yang hampir bisa memenuhi kebutuhan yang ada terkait Elektronik Formasi. Ada beberapa hal yang sekiranya diupayakan dalam melakukan pengembangan kapasitas pegawai misalnya dengan pendidikan dan pelatihan (diklat) bagi pegawai, sarana dan prasarana penunjang, komunikasi dan koordinasi yang fleksibel serta rekreasi atau outbond bersama pegawai Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang. Dalam pelaksaan program kerja tersebut, terdapat faktor yang mempengaruhi yang terdiri dari faktor pendukung dan faktor penghambat. Faktor pendukung terdiri dari Perorangan (Pemimpin), dan dukungan hubungan Eksternal Organisasi. Sedangkan faktor penghambat terdiri dari missed communication, dukungan perencanaan dan hambatan teknis.} }