@thesis{thesis, author={Adiguna Abdi and Ikhwananta Berino}, title ={Model Prediksi Peluang Kecelakaan Yang Melibatkan Pengendara Sepeda di Kota Surabaya}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9605/}, abstract={Pada negara maju maupun berkembang, keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan selalu menjadi sorotan. Menurut data kecelakaan yang berasal dari Kepolisian Daerah Jawa Timur Tahun 2017, jumlah kecelakaan di Kota Surabaya selama tiga tahun terakhir mengalami pasang surut, yaitu di tahun 2014 terjadi 26 kasus, tahun 2015 naik 38.46% menjadi 36 kasus, dan pada tahun 2016 turun 33.33% menjadi 24 kasus kecelakaan. Dalam hal ini kenaikan dan penurunan tersebut ternyata masih melibatkan pengendara sepeda di Kota Surabaya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) mengetahui karakteristik pengendara sepeda di Kota Surabaya, (2) mengetahui karakteristik kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda di Kota Surabaya, (3) membuat model prediksi peluang kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda di Kota Surabaya. Di dalam penelitian ini digunakan sumber data berupa data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner dan wawancara. Teknik sampling yang digunakan adalah sampling kuota dengan jumlah sebesar 100 responden pengendara sepeda yang pernah mengendarai sepeda dalam kurun waktu 6 bulan terakhir. Data sekunder diperoleh dari instansi seperti Kepolisian Daerah Jawa Timur, Bappeda, Dinas Perhubungan Kota Surabaya. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif frekuensi dan analisis statistik regresi logistik. Analisis deskriptif frekuensi digunakan untuk mengetahui karakteristik pengendara sepeda di wilayah studi seperti karakteristik sosio-ekonomi, karakteristik pergerakan, dan karakteristik perilaku. Sedangkan Analisis statistik regresi logistik digunakan untuk membuat model prediksi peluang kecelakaan dengan variabel karakteristik pengendara sepeda. Menurut hasil analisis data yang telah dilakukan diketahui jika mayoritas pengguna sepeda di Kota Surabaya pernah mengalami kecelakaan saat bersepeda. Dengan menggunakan metode analisis statistik regresi logistik diperoleh model peluang kecelakaan berdasarkan karakteristik sosio-ekonomi, karakteristik pergerakan, dan karakteristik perilaku. Karakteristik sosio-ekonomi yang diperoleh yaitu mayoritas pekerjaan pelajar/mahasiswa sebanyak 34%. Pada karakteristik pergerakan diperoleh mayoritas maksud pergerakan masyrakat adalah rekreasi sebanyak 30% dan waktu mulai beraktivitas < pukul 06.00 sebesar 55%. Sedangkan karakteristik perilaku yang diperoleh adalah mayoritas tidak memakai helm 79% dan tidak menerobos lampu merah 91%. Model prediksi peluang kecelakaan yang melibatkan pengendara sepeda di Kota Surabaya dirumuskan sebagai berikut:} }