@thesis{thesis, author={Setiyoso Ayyub}, title ={Rancang Bangun Pengendali Putaran Motor Arus Searah Menggunakan Arduino Untuk Mengatur Tegangan Keluaran Autotransformator Tiga Fasa}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9633/}, abstract={Autotransformator tiga fasa merupakan sumber energi listrik tiga fasa yang dapat diatur nilai tegangan keluarannya. Autotransformator tiga fasa yang digunakan untuk praktikum sistem daya elektrik, saat ini rusak dan kurang efisien dalam segi penggunaan, sehingga perlu pembaruan alat untuk menunjang praktikum. Membuat autotranformator pengatur tegangan keluaransecara otomatis dengan tampilan digital. Pengaturan tegangan memanfaatkan arah putar motor arus searah dimana rotor motor dihubungkan dengan sikat geser autotransformator manggunakan transmisi sabuk-v yang dikendalikan menggunakan H-bridge. Penentuan arah putar motor didasarkan masukan tegngan melalui numpad dan pembacaan tegangan menggunakan sensor tegangan yang diolah oleh arduino kemudian ditampilkan pada LCD, sehingga lebih efisien dalam pengunaan dan mendapatkan nilai tegangan yang lebih cepat dan akurat. Pada pengujian yang dilakukan di Laboratorium Sistem Daya Elektrik, Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya. Pembuatan h-bridge menggunakan 2 mosfet irf9540 dan irf540. Pembacaan sensor tegangan diperlukan persamaan yang didapat dari regrsi linier nilai adc dan didapat kesalahan rata - rata sensor A 0,685% dan sensor B 0,652%. Pengujian autotransformator secara keseluruhan mendapatkan hasil kesalahan sebesar 0,799% sisi kirim dan 1,711% sisi terima. Pengujian praktikum sistem daya elektrik membandingkan penggunaan autotransformator dengan putaran motor dengan autotransformtor konvensional pada percobaan tanpa beban tidak ada perbedaan, pembebanan 220 Ω terjadi penurunan tegangan 5V sisi kirim dan 6V sisi terima, pembebanan 220 Ω 400mH terjadi penurunan tegangan 6,3V sisi kirim dan 7V sisi terima, terjadi perbedaan penyaluran tegangan autotranformator dengan putaran motor dengan konvensional karena autotransformator dengan putaran motor dapat menyesuaikan tegangan kembali.} }