@thesis{thesis, author={- Ardiyanto}, title ={Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Kemitraan Inti Plasma (Studi Pada Perkebunan Kelapa Sawit Desa Riam Durian, Kec. Kotawaringin Lama, Kab. Kotawaringgin Barat, Prov. Kalimantan Tengah)}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9703/}, abstract={Pola kemitraan inti plasma atau di sebut juga perkebunan inti rakyat (PIR) pada desa riam durian juga dilakukan untuk mempersiapkan oragansiasi petani (kelompok tani, koperasi, koperasi primer maupun sekunder), dalam melakukan pengelolaan kemitraan inti plasma atau pekebunan inti rakyat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah 1) Bagaimanakah pemberdayaan masyarakat melalui pola kemitraan inti plasma (study pada perkebunan kelapa sawitDesa Riam Durian Kec. Kotawaringin Lama kab. Kota waringgin barat prov. Kalimantan tengah)? dan 2) Apa saja faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat melalui pola kemitraan inti plasma, (study pada perkebunan kelapa sawitDesa Riam Durian Kec. Kotawaringin Lama kab. Kota waringgin barat prov. Kalimantan tengah)? Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.Fokus dalam penelitian ini yaitu: 1) Pemberdayaan masyarakat Melalui Pola Kemitraan Inti Plasma, Perkebunan Kelapa Sawit Desa Riam Durian dan 2) Faktor yang mempengaruhi pemberdayaan masyarakat Melalui Pola Kemitraan Inti Plasma, Perkebunan Kelapa Sawit Desa Riam Durian. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan meningkatkan 1) Pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pola kemitraan inti plasma perkebunan kelapa sawit dapat ditunjukkan dari bentuk pemberdayaan masyarakat Desa Riam Durian Melalui Pola Kemitraan Inti Plasma, Perkebunan Kelapa Sawit dapat ditunjukkan adanya pengelolaan sumberdaya alam dengan susunan fungsi kawasan sebagai tempat permukiman perdesaan, pelayanan jasa pemerintah, pelayanan sosial, dan kegiatan ekonomi dan upaya ini dilakukan untuk memberikan dukungan terkait dengan upaya untuk melakukan pemberdayaan masyarakat. Hasil analisis dapat diketahui faktor yang menjadi pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pola kemitraan inti plasma, perkebunan kelapa sawit, dimana kurangnya hubungan dengan masyarakat luar menyebabkan setiap warganya sulit untuk melakukan kontak atau hubungan dengan masyarakat lain. Saran yang diajukan dalam penelitian ini yaitu 1) meningkatkan peran serta masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemberdayaan yang dilakukan 2) upaya pemberdayaan masyarakat juga dapat dilakukan dengan meningkatkan keterlibatan pihak swasta dan kelompok peduli dalam implementasi program pemberdayaan dan 3) untuk lebih meningkatkan keberhasilan pemberdayaan masyarakat maka diperlukan adanya transparansi anggaran (dana) dalam pengelolaan program pemberdayaan.} }