@thesis{thesis, author={Wulansari Safitri Dwi}, title ={Perlindungan Hukum Bagi Bank Selaku Kreditor Atas Jaminan Berupa Hak Milik Atas TanahYang Sertifikatnya DibatalkanOleh Pengadilan Tata Usaha Negara (Studi Kasus : Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Nomor 126/6/2013ptun Surabaya)}, year={2017}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9716/}, abstract={Dalam penulisan tesis ini penulis membahas mengenai perlindungan hukum bagi bank selaku kreditor yang jaminannya berupa hak milik atas tanah yang sertifikatnya dibatalkan oleh Pengadilan Negeri Tata Usaha Negara. Latar belakang dari pembatalan tersebut adalah terdapat suatu cacat yuridis dalam akta jual beli karena didasari oleh perjanjian pengikatan jual beli yang menjadi dasari pembuatan akta jual beli dibuat oleh seorang Notaris yang telah pensiun. Atas hal tersebut PTUN membatalkan sertifikat tersebut dan kepemilikan kembali menjadi atas nama Penjual. Rumusan masalah yang diambil dalam tesis ini adalah apakah yang menjadi pertimbangan hakim atas pembatalan sertifikat hak milik atas sebidang tanah berdasarkan Putusan Nomor 126/6/2013 PTUN Surabaya dan bagaimana perlindungan hukum bagi bank selaku kreditpr apabila jaminan berupa hak milik atas tanah peralihannya dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara.Tujuan dari penulisan tesis ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hukum apa saja yang didapatkan bank selaku kreditor apabila jaminan berupa hak milik atas tanah tersebut peralihannya dibatalkan oleh Pengadilan Tata Usaha Negara. Manfaat penelitian tesis ini terbagi atas manfaat teoritis dan manfaat praktik. Kerangka teoritik dalam tesis ini adalah teori kepastian hukum, teori perlindungan hukum dan teori perjanjian sedangkan kerangka konseptualnya adalah pengertian perlindungan hukum, pengertian kreditor, pengertian jaminan, pengertian akta jual beli, dan pengertian pensiun. Jenis Penelitian tesis ini adalah yuridis normatis dengan pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Jenis bahan hukum terbagi atas jenis bahan hukum primer dan jenis bahan hukum sekunder. Teknik pengumpulan bahan hukumnya dilakukan sevara presfektif guna mencari solusi atas masalah yang terkait dan teknik analisis bahan hukumnya adalah teknik diskripsi teknik interpretasi, teknik evaluasi dan teknik sistematisasi. Kajian pustaka yang digunakan adalah kajian pustaka tentang perndaftaran hak atas tanah, kajian pustaka tentang hukum jaminan,kajian pustaka tentang akta autentik dan kajian pustaka tentang Notaris. Hasil penelitian dan pembahasan atas tesis ini adalah pertimbangan hakim membatalkan sertifikat tersebut adalah karena akta jual beli terdapat cacat yuridis karena dibuat berdasarkan suatu perjanjian pengikatan jual beli yang dibuat oleh Notaris yang telah pensiun sedangkan pelindungan hukum yang didapat bank adalah perlindungan hukum preventif dan perlindungan represif. Kesimpulan tesis ini adalah implikasi yuridis dari pembuatan akta notaris yang dibuat oleh notaris pensiun adalah surat palsu dan perlindungan hukum untuk bank dapat dilakukan perlindungan hukum represif dan preventif.} }