@thesis{thesis, author={Angela Fincha Arindra}, title ={Strategi Pengembangan Sarana Dan Prasarana Pariwisata Di Kawasan Objek Wisata Danau Poso Kabupaten Poso (Studi Pada Dinas Pariwisata Kabupaten Poso)}, year={2018}, url={http://repository.ub.ac.id/id/eprint/9730/}, abstract={Pariwisata merupakan suatu potensi yang dimiliki suatu daerah dan perlu di jaga dan dilestarikan. Pariwisata memiliki daya tarik tersendiri yang menarik wisatawan untuk datang. Pariwisata merupakan suatu industri yang berkaitan dengan transportasi, akomodasi, jasa boga, atraksi dan kegiatan lainnya. Pengembangan pariwisata diamanatkan pada Undang-Undang No. 10 Tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Salah satu daerah yang memiliki potensi pariwisata adalah Kabupaten Poso. Pada Kabupaten Poso terdapat suatu objek wisata unggulan yang disebut dengan danau poso. Danau Poso adalah danau terbesar ketiga di Indonesia. Keunikkan dari danau ini adalah airnya memiliki ombak seperti pantai, selain itu danau ini juga dikelilingi oleh beberapa objek wisata yang disebut dengan kawasan objek wisata danau poso. Pada kawasan objek wisata danau poso terdapat beberapa objek wisata unggulan yaitu air terjun saluopa, bukit padamarari, taman anggrek bancea, pantai siuri dan gua pamona. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, mendeskripsikan dan menganalisis strategi dalam pengembangan sarana dan prasarana pada kawasan objek wisata Danau Poso yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Poso, peran aktor yang terlibat serta faktor penghambat yang ada pengembangan sarana dan prasarana pariwisata. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara lain wawancara (interview), observasi dan dokumentasi. Fokus Penelitian ini adalah Strategi pengembangan daerah dan kawasan tujuan wisata yang berdaya saing dan pembinaan kelompok vii sadar wisata, Peran aktor yang terlibat di dalam pengembangan sarana dan prasarana pariwisata di kawasan objek wisata Danau Poso serta Faktor-faktor yang menjadi penghambat dalam pelaksanaan strategi pengembangan sarana dan prasarana pariwisata pada kawasan objek wisata Danau Poso Kabupaten Poso. Peneliti menggunakan teknik analisis data yang dikemukakan oleh Miles, Huberman dan Saladana. Hasil penelitian ini menunjukkan strategi yang digunakan oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Poso memiliki 2 indikator keberhasilan yaitu objek wisata yang terbangun yaitu air terjun saluopa dengan pantai siuri dan beberapa sarana prasarana yang telah dibangun pada objek wisata. Kedua terdapat keterlibatan para aktor antara pemeintah daerah dengan masyarakat dalam pengembangan sarana dan prasarana pariwisata di kawasan objek wisata danau poso. Ketiga faktor penghambat yang terdapat pada pelaksanaan pengembangan tersebut yaitu anggaran, minimnya pemahaman masyarakat mengenai pariwisata, Penempatan SDM yang tidak sesuai dengan keahlian, fasilitas yang ada di dalam bidang pengembangan destinasi kurang memadai dan penolakan ganti rugi pelepasan lahan oleh masyarakat. Dinas Pariwisata perlu melakukan kerjasama dengan swasta untuk menanam modalnya di pariwisata, perlu melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pentingnya potensi pariwisata, perlu memberikan pelatihan-pelatihan bagi Sumber Daya Manusia agar pengetahuan mengenai pariwisata meningkat dan pengadaan fasilitas didalam kantor serta memberikan ganti rugi lahan sesuai dengan potensi yang sama seperti yang dimiliki masyarakat sebelumnya.} }